Para pengunjuk rasa yang menyampaikan surat itu langsung di Markas Besar Kepolisian Thailand terafiliasi dengan kelompok Komite Reformasi Demokrasi Rakyat (PDRC) dan Jaringan Mahasiswa dan Rakyat Thailand untuk Reformasi (NSPTR). Menurut warta laman Bangkok Post pada Rabu (4/12/2013), pendemo mendapat izin masuk ke markas kepolisian tersebut. Ada tiga utusan pendemo yang menyerahkan surat itu yakni Thaworn Senneam dari PDRC, serta Nitithorn Lamlua dan Uthai Yodmanee dari NSPTR.
Pendemo, sebagaimana termaktub dalam surat itu, memberi tenggat tujuh hari kepada polisi. "Kalau tidak, kami akan kembali menekan polisi,"kata mereka.
Lebih lanjut, demonstran pun meminta di dalam surat itu agar polisi melindungi rakyat. "Kami minta polisi tidak menggunakan kekerasan dalam menghadapi rakyat," tulis mereka.
Sampai dengan sore ini, pendemo mulai mengendurkan kepungan di kompleks pemerintahan Thailand. Kelompok NSPTR masih bertahan di Jembatan Chamai Maruchet, tak jauh dari Kantor Perdana Menteri. Mereka sudah meninggalkan halaman Kantor Kepolisian Thailand.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.