Peristiwa peledakan bom terjadi pada Minggu (27/10/2013) yang menghancurkan sebuah minibus yang membawa penduduk di wilayah tengah Provinsi Ghazni yang hendak datang ke sebuah pesta pernikahan. Dari 18 orang yang tewas sebagian besar adalah perempuan.
Penduduk desa yang marah kemudian memburu seorang pria setempat yang bersembunyi di sebuah kandang ayam di dekat kediamannya.
"Sebelumnya, warga menemukan pengendali jarak jauh untuk meledakkan bom di kediaman orang itu," kata Wakil Gubernur Ghazni, Mohammad Ali Ahmadi.
Setelah itu, sekitar 100 orang warga desa menyeret pria tersebut ke luar rumahnya, memukulinya dengan tongkat kayu dan sekop. Kemudian, warga melemparinya dengan batu hingga orang itu tewas.
"Mereka lalu menembakkan 200 peluru ke tubuh orang itu," tambah Ahmadi.
Warga setempat mengatakan, orang yang mereka bunuh beramai-ramai itu memang dikenal sebagai anggota Taliban. Warga menganggap dia bertanggung jawab atas pengeboman minibus dan memberi tahu mereka soal bom kedua yang dia tanam di sekitar desa.
Klaim warga desa ini sulit diverifikasi kebenarannya. Namun, bom pinggir jalan yang menghancurkan minibus warga memang kerap digunakan Taliban dalam berbagai serangannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.