Hasil mengejutkan ini merupakan sebuah penelitian yang dilakukan unit riset ekonomi harian Al-Eqtisadiah.
Berdasarkan penelitian itu, angka rata-rata kasus perceraian di Arab Saudi mencapai 2,5 kasus tiap 1.000 pria berusia di atas 15 tahun. Jumlah ini menempatkan Arab Saudi di posisi kedua dalam jumlah kasus perceraian terbanyak di antara negara-negara Teluk, setelah Bahrain.
Angka perceraian sepanjang 2012 itu meningkat cukup tajam dibandingkan dua tahun sebelumnya yang "hanya" tercatat 75 kasus perceraian sehari.
Data Kementerian Kehakiman Arab Saudi menunjukkan 90 persen kasus perceraian melibatkan pria Saudi yang menikahi perempuan Saudi, yaitu sebanyak 27.000 kasus.
Di posisi kedua, kasus perceraian yang melibatkan pria non-Saudi yang menikahi perempuan Saudi, yaitu sebanyak 2.174 kasus atau tujuh persen dari keseluruhan kasus perceraian.
Di tempat ketiga, kasus perceraian yang melibatkan pria Saudi dan perempuan non-Saudi sebanyak 575 kasus perceraian.
Dibandingkan negara-negara Teluk, Arab Saudi berada di peringkat kedua untuk urusan perceraian ini. Peringkat pertama adalah Bahrain, lalu Oman di peringkat ketiga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.