Di antara korban tewas terdapat tiga anak-anak, seorang polisi dan seorang tentara. Bom itu juga melukai 26 orang lainnya. Korban tewas kemudian diangkut menggunakan mobil pickup polisi.
Serangan bom ini memicu kemarahan warga kota Kirkuk yang menjadi korban. "Tuhan akan membalas mereka yang jahat," ujar warga kota.
Salah seorang warga Khalaf al-Obaidi selamat dari ledakan bom, karena dia tinggal lebih lama di dalam masjid ketika dia bertemu kerabatnya.
"Warga berbondong-bondong keluar masjid dan ledakan terjadi," kata Obaidi.
"Anda melihat teman, saudara dan kerabat tergeletak di tanah. Bahkan seorang kafirpun tak akan melakukan hal seperti ini," tambah dia.
Di Irak, sejumlah serangan terjadi terhadap masjid Sunni dan Syiah sepanjang tahun ini, memunculkan kembali kekhawatiran kekerasan sektarian seperti pada 2006-2007 yang menewaskan puluhan orang.
Sepanjang bulan ini, sudah 300 orang tewas di seluruh Irak dan sudah lebih dari 5.000 orang tewas sejak awal tahun ini akibat berbagai serangan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.