Terakhir kepolisian menyelamatkan 73 orang yang disandera, di antaranya selama berbulan-bulan, di perbatasan kota Reynosa, Senin (30/9/2013). Menurut pernyataan kepolisian, para korban diculik dari bus atau terminal bus.
Setengah dari para korban, sebut kepolisian, adalah warga negara Amerika Tengah. Meskipun tak ada konfirmasi dari kepolisian, para korban diduga adalah para migran yang dalam perjalanan menuju Amerika Serikat.
Berdasarkan keterangan Komisi Nasional Keamanan Meksiko. mobil itu dibuntuti sampai ke sebuah rumah. Ketika dua pengendaranya turun, polisi pun mengikuti.
"Polisi mendekati rumah, di mana mereka dapat mendengar teriakan minta tolong," ujar pernyataan komisi tersebut.Dari dalam rumah itu, polisi menemukan 73 sandera, dengan rincian 37 orang adalah warga Meksiko, 19 warga Honduras, 14 dari Guatemala, dan tiga dari Salvador.
Di antara para sandera, terdapat enam anak di bawah umur.Dua pengendara mobil yang sebelumnya dibuntuti patroli polisi, sudah ditahan. Orang ketiga yang diduga berperan sebagai "pengintai" juga telah ditahan kemudian.
Kasus ini menambah daftar kasus penculikan massal di Meksiko. Setidaknya tiga kejadian serupa telah terjadi di Reynosa, pada tahun ini saja. Pada Juli 2013, otoritas Meksiko menyelamatkan 81 imigran yang disandera di Reynosa. Sebelumnya, Juni 2013, kepolisian juga menyelamatkan 165 imigran di dekat Reynosa.
Penyekapan di Meksiko terhadap orang-orang yang diduga dalam perjalanan mencari kerja ke Amerika Serikat tak hanya terjadi di Reynosa. Pada Juli 2013, kasus yang sama terungkap di
negara bagian selatan Chiapas, dengan 94 korban berdesakan di bagian belakang truk dalam kondisi yang disebut "tidak manusiawi". Para korban ditemukan dengan luka di tangan atau kaki, dan gejala sesak napas.