Ledakan itu terjadi tepat setahun setelah serangan militan ke kantor konsulat AS di Benghazi yang menewaskan empat warga AS, termasuk duta besarnya.
Sejauh ini, belum diperoleh kepastian apakah ledakan itu, yang oleh para saksi mata diduga kuat berasal dari bom mobil, mengakibatkan jatuhnya korban.
Seorang fotografer AFP mengatakan, satu bagian besar kantor Kemenlu itu hancur dan sebagian dinding kantor bank sentral Libya juga rusak.
Benghazi, yang menjadi pusat pemberontakan terhadap rezim Moammar Khadaffy, belakangan kerap diterjang serangkaian serangan maut dengan target anggota aparat keamanan dan anggota korps kehakiman.
Sebagian besar target sasaran adalah para pejabat yang mengabdi pada rezim Khadaffy. Serangan-serangan seperti ini juga mengincar para diplomat asing dan kepentingan Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.