Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Anti-peluru Sangat Diminati di Timur Tengah

Kompas.com - 29/08/2013, 10:57 WIB

"Setelah mantan PM Lebanon Rafiq Hariri tewas akibat bom mobil pada 2005, penjualan meningkat karena semua orang ketakutan," ujar Aouad.

Pasar paling potensial untuk penjualan mobil anti-peluru di sebuah negara adalah tak lama setelah perang di sebuah negara berakhir.

Penjualan mobil anti-peluru di negara-negara yang baru usai berkonflik seperti Libya, Irak, dan Afganistan dilaporkan menjadi yang tertinggi di Timur Tengah.

"Jika terjadi serangan di Suriah, dan Suriah menjadi seperti Irak, Anda bisa berharap menjual 1.000-1.500 unit mobi di Suriah," papar Aouad.

Lalu seperti apa mobil anti-peluru yang dijual ke kawasan ini? Semua tergantung level keamanan seperti apa yang diinginkan konsumen.

Level terendah mobil seperti ini adalah hanya tahan terhadap tembakan pistol maupun senapan. Jenis mobil seperti ini populer di Amerika Selatan dan Tengah.

Menurut Aouad, mobil anti-peluru yang dijual ke Timur Tengah memiliki spesifikasi berbeda sehingga bisa melindungi penumpangnya dari serangan senapan serbu AK-47, M-16, bahkan ledakan bom.

"Anda bisa taruh bom seberat 12 kilogram ke mobil-mobil ini dan penumpangnya tetap hidup meski bom meledak dan mobilnya hancur," kata Aouad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com