Secara rinci, kata NDRRMC, seluruh korban tewas itu disebabkan hujan lebat di Luzon, Utara Filipina. Dari jumlah itu, 12 korban tewas berasal dari Calabarzon. Lalu, 8 dari Luzon Tengah, dan 1 dari Ibukota Wilayah Nasional. "Korban hilang ada 4 dan korban luka ada 30,"kata pernyataan NDRRMC.
Data NDRRMC juga menunjukkan kalau sekitar 2,5 juta orang atau setara dengan 542.000 keluarga terkena dampak langsung topan itu. Lalu, ada 206.000 warga yang masih mengungsi di 769 pusat evakuasi.
Trami, sejak pekan lalu, membawa angin kencang, hujan deras, dan banjir bandang. Wilayah terlanda kebanyakan di Utara, termasuk ibu kota Filipina, Manila. Dampak kerusakan di sektor infrastruktur dan agrikultur diperkirakan mencapai 633 juta peso atau setara dengan 14,33 juta dollar AS.