Sepucuk surat perintah yang diterbitkan Biro Manajemen Urban Ibu Kota China, ditempelkan pada pintu rumah di atap apartemen itu.
Pemerintah memberi waktu pemilik bangunan seluas 800 meter persegi itu untuk menghancurkan bangunan itu atau memberikan penjelasan kepada pemerintah dalam 15 hari.
Jika dalam 15 hari pemerintah tidak mendengar apa pun dari pemilik bangunan yang oleh para penghuni apartemen hanya dikenal dengan nama Prof Zhang itu, maka pemerintah akan langsung menghancurkannya.
Namun, biasanya di China ancaman seperti itu tidak selalu diikuti dengan sanksi nyata.
Sementara itu, akses menuju bangunan di atap apartemen itu oleh pemiliknya dihalangi dengan tumpukan kantong plastik, kardus, dan sampah-sampah lainnya.
Berbagai jenis barang itu membuat petugas pemerintah kesulitan untuk mengirimkan peringatan kepada pemilik bangunan.
Media setempat melaporkan, pembangunan rumah di atas atap apartemen itu sudah berlangsung selama enam tahun.
Pembuatnya adalah Zhang Biqing, pendiri jaringan klinik akupuntur di China dan mantan anggota dewan penasihat politik Beijing.
Akibat "ulah" Zhang ini, setidaknya dua orang penghuni apartemen pindah karena keributan proses pembangunan dan khawatir akan dampaknya terhadap bangunan induknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.