"Hakim meminta polisi untuk memeriksa masinis kereta api," kata juru bicara pengadilan tinggi Galicia, lokasi kecelakaan kereta api itu.
Sejumlah sumber mengatakan, masinis yang belum disebutkan namanya itu akan didampingi seorang pengacara dalam proses pemeriksaan.
Penyebab kecelakaan sejauh ini belum diketahui, tetapi diduga kereta api itu melaju terlalu kencang. Padahal, kecepatan maksimal yang diperbolehkan adalah 80 kilometer per jam.
Harian El Pais melaporkan, masinis sempat mengatakan kepada para pengelola kereta api sesaat sebelum kecelakaan terjadi bahwa kereta api tengah melaju dalam kecepatan 190 kilometer per jam.
Kemungkinan ini juga dikemukakan Menteri Transportasi Spanyol Rafael Catala kepada stasiun Cadena Ser.
"Tragedi yang terjadi di Santiago de Compostela nampaknya diakibatkan kecepatan yang terlalu tinggi, namun kami masih menunggu hasil penyelidikan," ujar Rafael.
Kecelakaan kereta api ini merupakan tragedi terburuk di Spanyol sejak 1944.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.