Puluhan kendaraan lapis baja terlihat bergerak menuju Universitas Kairo di mana ribuan pendukung Mursi menggelar aksi dan bersumpah akan membela legitimasi Mursi.
Kantor berita Mesir, MENA, mengutip seorang perwira senior militer, mengabarkan kendaraan-kendaraan pengangkut personel juga dikerahkan ke kawasan Heliopolis dan Nasr City, yang juga menjadi lokasi unjuk rasa.
Sementara itu, penasihat keamanan Mursi, Essam al-Haddad, mengecam langkah militer yang memberikan ultimatum kepada presiden. Dia menyebut langkah militer itu sebagai sebuah kudeta.
"Demi Mesir dan akurasi sejarah, mari menyebut apa yang terjadi saat ini menggunakan istilah sebenarnya: kudeta militer," kata Haddad lewat akun Facebook-nya.
"Saat saya menuliskan pernyataan ini, saya sangat sadar bahwa ini kemungkinan kalimat terakhir yang bisa saya unggah di halaman ini," ujar Haddad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.