Salin Artikel

Perempuan Arab Saudi Diizinkan Berpartisipasi dalam Turnamen Permainan Kartu

Masuknya perempuan dipandang sebagai dorongan bagi penggemar wanita akan permainan kartu yang populer di negara Arab tersebut.

Enam putaran dimainkan pada hari kedua kejuaraan baloot, di mana 520 tim wanita berpartisipasi dalam dua putaran.

Permainan ini diyakini telah dibawa ke wilayah Hijazi dari imigran India melalui rute perdagangan selama masa Kekaisaran Ottoman Turki. 

Ada juga yang mengatakan bahwa Perancis yang mengenal permainan ini dengan istilah Belote, bermigrasi selama ekspansi Ottoman di wilayah tersebut. 

Permainan ini dibagi menjadi empat pemain. Di dalamnya terdapat dua tim dengan masing-masing dua pemain. Aturannya ketat namun mudah.

Satu pemain membagi 32 kartu dan masing-masing pemain mendapat lima kartu. Kedua [emain yang berhadapan bekerja sebagai satu tim untuk memenangkan sebanyak mungkin kartu peringkat tinggi. 

Tujuan utamanya agar memenangkan putaran di mana kartu peringkat tinggi dimainkan. Para pemain mengumpulkan kartu dengan "memakan" kartu lawan.

Baloot hanya menggunakan 32 kartu. Kartu dengan angka dua hingga enam tidak termasuk dalam permainan.

Dia menuturkan suasana permainannya sangat profesional. Semua orang mengerti dan tidak ada ketegangan di antara para pemain.

Al-Mansoour sebenarnya sudah belajar permainan kartu itu sejak enam tahun lalu bersama kawannya, Deema Al-Mutairi.

Namun dirinya mengaku belum dapat berpartisipasi di tahun lalu karena belum ada tim wanita pada masa itu.

Ketika Al-Mansoour dan sahabatnya mendengar kejuaraan yang dinantikannya membuka peluang kepada kaum wanita, dia bergegas mendaftarkan diri.

"Meski kami tidak ditanggapi serius oleh teman dan keluarga kami, kami berhasil mencapai putaran berikut dan berharap sampai ke titik akhir. Semoga saja hadiah uang tunai dua juta saudi riyal (sekitar Rp7,3 M) jadi milik kami".

Perlu waktu dua tahun bagi Al-Mansoour untuk belajar betul-betul. Dia bermain terus dengan kakak lelakinya, dan ayahnya yang mewarisi kemampuannya.

Al-Mansoour juga dengan senang hati akan membantu mengajar siapapun perempuan yang ingin belajar.

Kawannya, Al-Mutairi juga mahasiswi hukum. Dia belajar baloot dari kakak perempuannya yang keranjingan main dan sering mempelajari cara-cara agar dapat memenangkan permainan dengan teman-teman sekolahnya.

"Saya sangat menikmati permainan ini apalagi dengan teman-teman di grup saya," ujar Al-Mutairi.

"Kami bersembilan sering main ini. Itulah mengapa saya jadi bisa bermain dan berpartisipasi dalam kejuaraan. Saya sedang berjuang demi 2 jutariyal (Rp 7,3 miliar)," terangnya.

Baik Al-Mansoouri dan Al-Mutairi mengatakan bahwa kaum muda perempuan yang bersemangat untuk belajar permainan ini akan mereka bantu.

Baloot telah menjadi satu antara permainan populer di semenanjung Arab dan khususnya di Arab Saudi.

https://internasional.kompas.com/read/2020/02/15/17540441/perempuan-arab-saudi-diizinkan-berpartisipasi-dalam-turnamen-permainan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke