Salin Artikel

Perhiasan Berharga Diduga Bernilai Rp 15 Triliun Dicuri dari Museum di Jerman

Direktur Marion Ackermann dilansir AFP Senin (25/11/2019) mengatakan, benda yang dirampok itu merupakan "harta tak ternilai".

Ackermann menolak menyebut berapa kerugian yang diderita Museum Green Vault berusia 300 tahun di Dresden, Jerman.

Dia hanya menyebut bahwa perhiasan yang dicuri mempunyai nilai budaya dan sejarah yang tidak bisa diukur dengan nilai.

Namun berdasarkan laporan Daily Mirror, benda yang hilang mempunyai nilai hingga 1 miliar euro, atau Rp 15 triliun.

Diberitakan harian setempat Bild, si pencuri melakukan aksinya dengan cara memotong aliran listrik di dalam museum.

Polisi langsung menyegel museum yang menyimpan koleksi kerajaan terbesar Eropa itu, dan mengidentifikasi apa saja yang hilang.

"Kami belum mengetahui siapa pelakunya, jadi kami masih belum melakukan penahanan," kata juru bicara polisi Marko Laske.

Menurut media setempat, pencuri melepas beberapa jeruji besi di jendela lantai dasar, dan masuk melalui celah sempit.

Pada dini hari waktu setempat, sebuah kotak listrik terbakar dekat Jembatan Augustus, dan kemungkinan memutus daya ke lokasi kejadian.

Perdana Menteri Dresden Michael Kretschmer marah setelah kabar itu menyeruak. Dia menyebut perhiasan itu tak hanya koleksi museum, tapi juga rakyat Saxon.

"Barang bernilai yang ada di Green Vault dan Residenzschloss dikumpulkan rakyat Saxon dengan perjuangan beradab-abad silam," keluhnya.

Museum itu ditemukan di abad 18 oleh August si Kuat, Pangeran Saxon yang kemudian menjadi Raja Polandia.

Salah satu koleksi yang paling terkenal adalah "Berlian Hijau" 41 karat, di mana tengah dipinjamkan ke Museum Metropolitan New York, AS.

https://internasional.kompas.com/read/2019/11/25/21233671/perhiasan-berharga-diduga-bernilai-rp-15-triliun-dicuri-dari-museum-di

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke