Pria India Ini Nekat Menyamar Jadi Kakek 80 Tahun untuk Naik Pesawat ke AS

Pria tersebut, yang diidentifikasi sebagai Jayesh Patel, baru berusia 32 tahun. Dia ditahan otoritas Bandara Internasional Indira Gandhi di New Delhi, Sabtu (7/9/2019).

Patel kedapatan menggunakan paspor palsu dan menyamar sebagai kakek berusia 81 tahun saat hendak naik ke pesawat yang menuju New York.

Diberitakan BBC, pria itu mewarnai jenggotnya menjadi putih dan mengenakan kain turban serta kacamata besar.

Dia bahkan sudah lolos pemeriksaan awal oleh pihak imigrasi dengan menggunakan kursi roda, demikian dilaporkan media setempat.

Namun, upayanya mengelabui petugas gagal setelah salah seorang staf imigrasi mencurigai kulitnya yang tidak seperti seorang kakek tua.

"Dia jelas-jelas bukan seseorang berusia 80-an tahun. Kulitnya seperti seperti kulit seorang pria muda," kata juru bicara dari Satuan Keamanan Industri Pusat (CISF) kepada CNN.

Kecurigaan petugas semakin kuat saat pria itu menolak untuk digeledah dengan beralasan bahwa dirinya sudah tua dan tidak kuat untuk berdiri.

Saat petugas meminta diperlihatkan dokumen dan kartu identitas, pria tersebut menunjukkann paspor dengan nama Amrik Singh yang lahir pada 1 Februari 1938 di Delhi.

"Tapi penampakan dan tekstur kulit pria itu menunjukkan bahwa dia lebih muda dibandingkan yang tertulis dalam paspornya," ujar juru bicara itu.

Setelah menjalani pemeriksaan dan diinterogasi, pria tersebut mengaku bahwa dirinya sengaja menyamar menjadi orang tua dan paspor yang dibawanya palsu.

Patel ditahan dan diserahkan kepada otoritas imigrasi, sementara penyelidikan terus berlanjut.

Menurut keterangan pihak kepolisian kepada NDTV, Patel, yang berasal dari negara bagian Gujarat, telah membayar agen yang berjanji memberikannya paspor dan visa AS.

Agen tersebut, dilaporkan media setempat, juga mengatur dan mendandani Patel dengan kostum dan permak wajah yang dikenakannya saat berada di sebuah kamar hotel di Delhi.

"Pria itu berencana menuju AS untuk sebuah pekerjaan. Namun, profilnya menunjukkan bahwa dia kemungkinan besar akan kesulitan untuk memperoleh izin visa dengan mudah menjadi alasannya menyamar," kata petugas polisi Sanjay Bhatia, dikutip BBC.