Salin Artikel

Tingkat Kepuasan Publik Anjlok, PM Mahathir Akan Reshuffle Kabinet?

Dikabarkan The Straits Times, Kamis (22/8/2019), perdana menteri yang akrab disapa Dr M itu telah menggelar pertemuan dengan para petinggi partai koalisi berkuasa, Pakatan Harapan.

Dalam pertemuan yang digelar pada Rabu (21/8/2019) malam itu, disebut membahas rencana reshuffle kabinet.

"Tun (Mahathir) akan melakukan reshuffle," kata seorang sumber kepada The Straits Times.

Lebih lanjut, sumber lain yang merupakan salah satu petinggi koalisi mengatakan, reshuffle tidak akan memunculkan wajah baru melainkan hanya merotasi posisi sejumlah pejabat menteri.

"Petinggi koalisi tidak menginginkan adanya pergantian wajah, karena nama baru juga akan sama tidak berpengalaman seperti menteri petahana," ujar petinggi partai bersangkutan.

Jika benar tidak ada sosok baru, maka calon pengganti Mahathir, Anwar Ibrahim hampir dipastikan akan tetap berada di luar kabinet.

Sebelumnya, sempat santer terdengar spekulasi yang menyebut Anwar akan menggantikan istrinya, Wan Azizah, sebagai wakil perdana menteri, demi memuluskan transisi kekuasaan.

Nama lain yang juga berpotensi kehilangan peluang menjadi menteri adalah Mustapa Mohamed.

Mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Internasional di masa kepemimpinan Najib Razak ini membelot dari UMNO dan bergabung dengan partai pimpinan Mahathir, Bersatu.

Mustapa kerap disebut akan kembali menjadi menteri karena pengalaman dan senioritasnya yang diharapkan bisa memperkuat pemerintahan Mahathir.

Spekulasi akan adanya reshuffle kabinet sudah menguat sejak peringatan setahun kemenangan mengejutkan Pakatan Harapan, pada 9 Mei lalu.

Salah satu alasan utamanya adalah merosotnya tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Mahathir.

Tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Mahathir saat ini berada pada angka 41 persen, turun drastis dari 75 persen, ketika Mahathir kembali ke kursi perdana menteri yang pernah dipegangnya selama 22 tahun.

Faktor lain yang juga mendorong dilakukannya reshuffle adalah banyaknya menteri yang tidak berpengalaman dalam menjalankan tugasnya di kementerian masing-masing.

Mayoritas menteri memang terbiasa beroposisi hingga terjadinya pergantian rezim pertama dalam sejarah Malaysia tahun lalu.

Mahathir sendiri sempat mengatakan hanya memberikan nilai 5 dari 10 untuk kabinetnya.

Namun politisi berusia 94 tahun itu menekankan bahwa menteri-menterinya belajar dengan cepat untuk memenuhi janji-janji kampanye Pakatan Harapan.

https://internasional.kompas.com/read/2019/08/22/15433711/tingkat-kepuasan-publik-anjlok-pm-mahathir-akan-reshuffle-kabinet

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke