Salin Artikel

Korea Utara Tolak Perundingan Damai dengan Korea Selatan, Apa Sebabnya?

Pernyataan itu dibarengi dengan peluncuran dua proyektil tak teridentifikasi yang meluncur sejauh 230 kilometer sebelum jatuh di Laut Timur, atau Laut Jepang.

Dilansir BBC Jumat (pernyataan itu merupakan respons dari pidato yang disampaikan Presiden Korsel Moon Jae-in dalam peringatan pembebasan dari Jepang 1910-1945.

Dalam pidatonya, Moon menuturkan tujuannya adalah unifikasi dua Korea pada 2045, meski masa jabatannya di Negeri "Ginseng" berakhir 2022 mendatang.

"Semenanjung Korea yang baru, yang bakal membawa damai dan kemakmuran bagi Asia Timur maupun dunia, saat ini tengah menunggu kami," ucap Moon Kamis (15/8/2019).

Pyongyang kemudian menanggapi dengan mempertanyakan apa arti dialog unifikasi jika di saat bersamaan, Korsel masih melanjutkan latihan perang gabungan dengan AS.

"Kami mempertanyakan pikirannya ketika dia berkata 'dialog' antara Utara dan Selatan sementara berlatih perang untuk menghancurkan negara kami dalam 90 hari. Dia pria tak tahu malu," kecam Korut.

Secara rutin, Pyongyang mengungkapkan kegusaran akan latihan perang gabungan AS dan Korsel itu karena dianggap sebagai persiapan untuk menginvasi mereka.

Dalam surat terakhir kepada Presiden AS Donald Trump, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengeluhkan tentang latihan militer yang "konyol serta mahal".

Menurut juru bicara badan reunifikasi Korut, terbuntunya negosiasi denuklirisasi merupakan keputusan Korsel karena menggelar latihan perang gabungan.

"Kami tidak mempunyai apa pun yang bisa dibicarakan dengan pejabat dari Korea Selatan," demikian pernyataan kementerian Korea Utara seperti dilansir KCNA.

https://internasional.kompas.com/read/2019/08/16/17590661/korea-utara-tolak-perundingan-damai-dengan-korea-selatan-apa-sebabnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke