Salin Artikel

Berniat Ledakkan Pusat Imigrasi AS, Pria 69 Tahun Ditembak Mati

Polisi bergegas menuju lokasi pada pukul 04.00 waktu setempat dengan si pria, diidentifikasi bernama Willem van Spronsen dari Vashon Island, menyalakan kendaraan yang sudah diisi peledak.

Diwartakan The Independent Minggu (14/7/2019), diyakini Van Spronsen juga berupaya untuk menyalakan tanki berisi propana yang berada di luar gedung.

Targetnya, Pusat Hukuman Tacoma Northwest, sejak lama juga difungsikan sebagai fasilitas penampung bagi migran ilegal sebelum mereka dideportasi.

Baru-baru ini, fasilitas itu juga menampung orangtua migran yang dipisahkan dari anaknya di bawah kebijakan "toleransi nol" pemerintahan Presiden Donald Trump.

Polisi kemudian membenarkan bahwa Van Spronsen telah tewas terkena timah panas. Di mata warga lingkungannya, dia dikenal anarkis serta sosok anti-fasis.

Kepada Seattle Times, salah satu temannya yang bernama Deb Bartley mengungkapkan Van Spronsen memberikan surat berisi manifesto dan ucapan selamat tinggal.

"Saya pikir awalnya dia ingin bunuh diri. Namun dia melakukan cara untuk menunjukkan pandangan politiknya. Saya tahu dia sudah siap risikonya," ujar Bartley.

Ini bukan kali pertama Van Spronsen berurusan dengan polisi di pusat penahanan. Pada 2018, dia pernah ditangkap bersama dengan sepuluh orang lainnya.

Dia dibekuk setelah menduduki Tacoma dan dijerat dakwaan penyerangan tingkat tiga karena meloncat ke punggung aparat ketika sedang menangani aktivis lain.

https://internasional.kompas.com/read/2019/07/15/17145051/berniat-ledakkan-pusat-imigrasi-as-pria-69-tahun-ditembak-mati

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke