Salin Artikel

Putin: Liberalisme Sudah Usang

Pernyataan itu Putin sampaikan dalam wwancara dengan Financial Times sebelum bertolak ke Osaka, Jepang, untuk menghadai Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Dikutip BBC umat (28/6/2019), Putin mengatakan bahwa liberalisme yang ada "telah melampaui batas". "(Liberal) tidak boleh mendikte siapap pun dan apa pun," katanya.

Presiden berusia 66 tahun menjelaskan liberalisme sering berkonflik dengan kepentingan mayoritas, dsn mencontohkan Kanselir Jerman Angela Merkel menampung migran.

Putin menuturkan, gagasan liberalisme mengandaikan bahwa para migran bisa mmebunuh, menjarah, dan memperkosa dengan bebas karena hak mereka dilindungi.

Meski menyoroti liberalisme, Putin memuji Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang dia sebut "sosok bertalenta" karena tahu cara berinteraksi dengan konstituennya.

Namun, Putin juga mencetuskan unilateralisme AS bertanggung jawab terhadap perang dagang dengan China, maupun ketegangan dengan Iran di Selat Hormuz.

Putin juga berkata dia tidak masalah dengan komunitas LGBT. Namun, dia menuturkan ada beberapa hal yang dia anggap "tampak berlebihan" bagi dia.

Menurut Putin, dia tidak mempermasalahkan cara orang mengekspresikan diri. Tetapi, dia mengimbau aksi mereka tidak membayangi budaya, tradisi, dan nilai yang membentuk populasi.

Presiden Uni Eropa (UE) Donald Tusk mengaku dia tidak sependapat dengan pandangan Putin soal liberalisme. Menurut dia, yang usang adalah sikap otoriter.

"Siapa pun yang mengklaim demokrasi liberal itu usang juga mengklaim bahwa kemerdekaan sudah usang, HAM itu usang, maupun penerapan hukum itu usang," terang Tusk.

https://internasional.kompas.com/read/2019/06/28/14065401/putin-liberalisme-sudah-usang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke