Salah Mengira sebagai Toilet, Penumpang Pesawat Buka Pintu Darurat

Penerbangan Pakistan International Airlines (PIA) PK702 yang telah siap untuk diberangkatkan tepat waktu dari bandara Manchester menuju Islamabad pada Jumat (7/6/2019), pukul 21.20 malam, mendadak ditunda.

Hal itu menyusul pintu darurat yang telah terkunci mendadak dibuka oleh salah seorang penumpang yang salah mengiranya sebagai toilet.

Akibatnya, seluncuran untuk evakuasi darurat terbuka dan pihak maskapai harus mengganti pesawat di pangkalan.

Dilansir The Independent, seorang penumpang bermaksud ke toilet sesaat sebelum pesawat lepas landas. Namun dia salah menarik tuas pintu darurat yang memang terletak di dekat toilet.

Awak kabin biasanya duduk di dekat pintu darurat. Tidak dijelaskan mengapa mereka tidak dapat mencegah insiden tersebut.

Dalam pernyataan resmi, PIA mengatakan, "Seorang penumpang keliru membuka pintu darurat dan menyebabkan seluncuran darurat aktif."

Proses keberangkatan pun langsung dibatalkan dan seluruh penumpang diturunkan dari pesawat.

Dalam situasi seperti itu pihak maskapai memiliki dua pilihan, yakni tetap melanjutkan penerbangan tanpa seluncuran darurat atau mengganti pesawat di pangkalan. PIA memilih yang terakhir.

Namun karena pesawat cadangan memiliki kapasitas kursi yang lebih sedikit, sebanyak 38 penumpang harus memilih terbang dengan penerbangan berikutnya.

Penerbangan dengan nomor PK702 itu akhirnya dapat diberangkatkan pada Sabtu (8/6/2019), pukul 05.00 pagi, atau terlambat hampir delapan jam dari jadwal semula.

"Seluruh penumpang mendapat makan makan dan penumpang yang diturunkan disediakan sarana transportasi dan akomodasi hotel dan akan disesuaikan pada penerbangan berikutnya yang tersedia," kata juru bicara maskapai.

"PIA menyesalkan ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada para penumpang karena insiden ini," tambah pernyataan maskapai.

Penerbangan tiba di bandara Islamabad pada Sabtu (8/6/2019) sore pukul 16.10, terlambat tujuh jam dari jadwal semula. Akibat insiden ini, sejumlah penerbangan lain juga terdampak penundaan.