Salin Artikel

Kisah Penyelamatan Anak Beruang yang Terjebak di Pohon Setinggi 21 Meter

Mereka terjebak selama tiga hari di puncak pohon cemara di hutan. Dua anak beruang itu ketakutan setelah ibu mereka terbunuh oleh sebuah kendaraan.

Kemudian, mereka memanjat pohon hingga ketinggian 21 meter. Penderitaan hewan mamalia itu berakhir ketika relawan di Northern Lights Wildlife Society meminta pemanjat setempat, Stephen Bot.

Bot tanpa rasa takut memanjat pohon untuk menyelamatkan para beruang kecil.

Diwartakan Daily Mail, Kamis (23/5/2019), rekaman video memperlihatkan beruang jantan dan betina yang begitu ketakutan.

Beruang-beruang kecil itu meringkuk satu sama lain pada ranting-ranting pohon.

Sejumlah foto yang dirilis kemudian menunjukkan beruang dibius berhasil diangkat dari pohon oleh Bot.

Setelah berada di tanah, beruang yang dibus terlihat dengan mata terbuka dan lidah yang menjulur.

Para relawan segera memberi perawatan dan menempelkan telinga mereka dengan identitas khusus.

"Beruang-beruang kecil itu tidak akan turun atas kemauannya sendiri," kata Angelika Langen, pengelola Nothern Lights Wildlife Society.

"Mereka hanya meringkuk di atas sana, ketakutan setengah mati," ucapnya.

"Sungguh luar biasa melihat seluruh komunitas untuk membantu anak-anak beruang ini." ujarnya.

Dua anak beruang tersebut akhirnya dibawa kembali ke tempat aman di dekat Danau Cecil, British Columbia, pada 15 Mei lalu.

Beruang akan dirawat oleh lembaga penyelamatan satwa liar sampai cukup dewasa untuk dilepaskan di alam liar.

Misi penyelamatan itu dijepret oleh fotografer profrsional berbasisi di Fort St John, Darcy Shawchek.

"Sangat menakjubkan untuk menyaksikan hal itu, anak beruang itu memilih salah satu pohon tertinggi dan terjebak," katanya.

https://internasional.kompas.com/read/2019/05/23/19180111/kisah-penyelamatan-anak-beruang-yang-terjebak-di-pohon-setinggi-21

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke