Salin Artikel

Kebakaran Gereja Notre Dame, Pejabat Perancis Sebut Usul Trump "Lucu"

Dalam kicauannya di Twitter, Trump mengusulkan kebakaran bisa cepat ditangani jika Perancis mengerahkan pesawat tanker untuk menjatuhkan air di atas gereja.

"Otoritas harus bertindak secepatnya!" seru Trump. Kepala Brigade Pemadam Kebakaran Perancis Letnan Kolonel Michael Bernier pun langsung memberikan reaksi.

"Semuanya bakal runtuh," kata Bernier. Dia menuturkan air yang dijatuhkan pesawat tanker Canadair yang biasa dipakai memerangi kebakaran hutan beratnya sama dengan tiga ton batu.

Dengan kecepatan luncuran air mencapai 250 km per jam, dia mengibaratkan air itu laksana bola boling yang menghantam bangunan kuno Notre Dame.

"Dua menara gereja bakal hancur. Jelas tindakan itu mustahil, ngawur, dan paling penting tidak berguna untuk memadamkan api dari udara," tegas Bernier.

Selain itu, usulan Trump itu juga bisa membahayakan nyawa anggota pemadam kebakaran dan setiap orang yang berada di dekat Notre Dame karena bisa terkena batu panas.

Martin Kealy, konsultan di Institus Teknisi Pemadam Kebakaran Inggris menyebut usul presiden berumur 72 tahun tersebut hanya sekadar bentuk "mencari perhatian".

"Mungkin menjatuhkan ribuan galon air efektif untuk menangkal kebakaran di hutan besar. Namun, cara itu jelas keliru jika diterapkan di bangunan pusat kota," papar dia.

Profesor Ilmu Pemadam Kebakaran Imperial College London Guillermo Rein memuji strategi yang dipakai pemadam kebakaran Perancis dalam menangani kebakaran Notre Dame.

Menurut Rein, tim pemadam kebakaran Perancis bisa dengan agresif memerangi api yang melalap bagian atap. Namun di sisi lain, mereka berusaha lembut dengan struktur bangunan.

"Mereka menampilkan pekerjaan hebat. Cara mereka dalam melakukannya bakal menjadi bahan studi ilmu pengetahuan dalam beberapa tahun mendatang," terang Rein.

https://internasional.kompas.com/read/2019/04/17/09183271/kebakaran-gereja-notre-dame-pejabat-perancis-sebut-usul-trump-lucu

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke