Selama 6 Tahun, Bocah di China Ini Gendong Sahabatnya yang Lumpuh ke Sekolah

Seorang anak laki-laki yang lumpuh selama ini mampu berangkat sekolah selama enam tahun berkat bantuan teman sekelasnya.

Teman sekelas sekaligus sahabatnya itu setiap hari menggendongnya menuju bangku sekolah di kota Meishan, provinsi Sichuan.

Xu Bingyang (12) menggendong Zhang Ze ke sekolah, baik dalam cuaca cerah maupun hujan.

Siswa itu bahkan membantu sobat karibnya mengambil makan siang atau pindah ke kelas lain untuk mengikuti pelajaran yang berbeda.

Diwartakan Daily Mail, Senin (1/4/2019), Xu yang jauh lebih tinggi dan kuat dari Zhang mengaku senang menjadi "tongkat jalan" bagi temannya.

Dia juga tidak kesulitan untuk mengangkat sahabatnya itu kemudian menggendongnya.

"Saya memiliki berat badan lebih dari 40 kg dan Zhang Ze hanya 25 kg jadi tidak apa-apa bagi saya untuk menggendongnya," kata Xu.

Zhang mengatakan, dirinya tidak bisa hanya cukup berterima kasih kepada Xu atas segala kebaikannya.

"Saya berterima kasih kepadanya untuk menjaga saya seperti ini setiap hari," katanya kepada Sichuan Online.

Xu dan Zhang saat ini duduk di kelas VI di sekolah dasar pusat kota Hebazi di Qingshen.

Zhang didiagnosis menderita kondisi otot langka sejak usia empat tahun. Penyakit itu disebut myasthenia gravis dan tidak dapat disembuhkan.

Zhang kehilangan semua kendali atas otot-otot di kakinya. Tapi dia anak yang bersemangat. Dia tetap ingin melanjutkan sekolah seperti anak-anak lainnya dan Xu menawarkan bantuan kepadanya ketika mereka bertemu di kelas satu.

Perjalanan keduanya di sekolah memang tidak mudah. Biasanya mereka perlu waktu tiga menit untuk pindah dari ruang kelas ke toilet yang berjarak sekitar 70 meter.

Setiap kali ada tangga, Xu akan menggendong Zhang. Xu juga membantu mengisi ulang botol air sahabatnya.

"Selama bertahun-tahun, Xu terus melakukan perbuatan baik dan tidak pernah mengeluh di depan guru dan teman sekelasnya," kata seorang guru di sekolah.

Bahkan pada awalnya, ibu Xu tidak tahu sikap putranya yang tanpa pamrih membantu teman sekelasnya.

Dia mengatakan, putranya memang pemalu dan tidak pernah membicarakan perbuatannya kepada keluarga.

Ketika tumbuh dewasa, Xu mengaku ingin terus membantu orang lain di sekitarnya dan menjadi relawan bagi masyarakat.