Salin Artikel

Militer AS Klaim Sukses Uji Coba Sistem Antirudal Balistik Antarbenua

Sistem yang disebut Pertahanan Jarak Menengah Berbasis Darat (GDM) itu dikembangkan untuk melindungi dari ancaman ICBM.

Sistem tersebut dirancang untuk menembakkan rudal pencegat ke angkasa dan menggunakan energi kinetik untuk menghancurkan target yang mendekat.

Disampaikan militer AS, uji coba dilakukan dengan menembakkan misil dari Kepulauan Marshall dan dua rudal pencegat diluncurkan dari California.

Ini bukan uji coba pertama yang dilakukan militer AS untuk sistem antirudal balistik antarbenua (ICBM). Meski demikian, itu menjadi tes pertama yang berhasil dengan melibatkan rudal pencegat. Demikian disampaikan militer dalam pernyataannya.

"Sistem rudal pencegat ditempatkan di lebih dari 6.500 kilometer dari tempat peluncuran ICBM yang disimulasikan," kata pernyataan militer, dikutip AFP.

"Dua rudal pencegat ditembakkan, dengan yang pertama menargetkan rudal yang mendekat, sementara yang kedua berfungsi menghancurkan sisa puing rudal yang dihancurkan," lanjut pernyataan itu.

Kepala Badan Pertahanan Rudal AS Letnan Jenderal Angkatan Udara Samuel Greaves menyebut uji coba tersebut menjadi tonggak penting dalam pengembangan sistem pertahanan AS.

"Sistem GMD sangat penting untuk pertahanan tanah air kita. Tes ini menunjukkan bahwa kita memiliki sistem penangkal yang bisa diandalkan dan kredibel untuk menghadapi ancaman yang sangat nyata," ujar Greaves.

AS telah menghabiskan waktu puluhan tahun dan anggaran miliaran dollar untuk mengembangkan teknologi yang mampu menghentikan ancaman rudal balistik tersebut.

Washington juga bermaksud terus melangkah maju menghadapi ancaman yang terus meningkat.

Salah satunya setelah Korea Utara turut bergabung sebagai negara pemilik ICBM pada 2017 setelah berhasil menguji coba rudal Hwasong-15, yang diklaim mampu menjangkau seluruh wilayah daratan AS.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/26/14114571/militer-as-klaim-sukses-uji-coba-sistem-antirudal-balistik-antarbenua

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke