Salin Artikel

Dikira Sampo, Pria Ini Keramas Pakai Pestisida

Pria yang tak disebutkan identitasnya dari Kunming, Provinsi Yunnan itu menyimpan dichlorvos atau DDVP yang merupakan jenis pestisida.

Kankannews.com via SCMP memberitakan Senin (25/2/2019), pria itu menyimpan pestisida di sebelah sampo, dan tak sengaja menggunakannya waktu keramas.

Si pria baru menyadari kesalahan konyolnya sudah keramas dengan bahan beracun pada awal Maret ini. Ketika itu, dia sudah menunjukkan sejumlah gejala.

Antara lain dia menggigil dan berkeringat. Pria anonim tersebut lantas berupaya membersihkan rambutnya dari pestisida itu, namun gagal.

Akhirnya, dia pun mencari pengobatan di Rumah Sakit Pengobatan Tradisional China di Yunnan, di mana dokter langsung menggunduli kepalanya.

Wakil direktur departemen gawat darurat rumah sakit Wu Ying mengungkapkan, pria itu sudah mencoba membilas rambutnya dengan air bercampur cuka.

"Sebenarnya dalam situasi seperti yang dia alami, caranya sangat salah," ucap Wu. Ia menuturkan dokter merawat pria itu setelah menunjukkan gejala keracunan.

Mereka mulai memotong rambut si pria dengan mesin pencukur rambut sekali pakai dan dilanjutkan gunting untuk menghapus residu pestisida.

Untungnya pria itu datang tepat waktu sehingga dia cepat mendapat perawatan, dan dikabarkan telah pulih dalam beberapa hari berselang.

Dikembangkan dari racun saraf, DDVP dipakai sebagai pestisida rumah tangga dan industri. Senyawa itu sudah dilarang di Uni Eropa sejak dua dekade silam.

Alasannya karena racun serta dampak negatif terhadap lingkungan yang lama. Di China, DDVP juga dilarang di sejumlah kawasan seperti Guangzhou.

Namun, praktiknya masih ada warga desa yang menggunakan bahan itu sebagai menghilangkan kutu rambut, gatal, maupun eksim.

Pada November 2018, seorang gadis lima tahun hampir tewas setelah neneknya membilas rambutnya menggunakan DDVP untuk menghilangkan kutu.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/26/12140741/dikira-sampo-pria-ini-keramas-pakai-pestisida

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke