Salin Artikel

Tentang Perubahan Nama Ibu Kota Kazakhstan, Demonstran Ditangkap

Diplomat karier Kassym-Jomart Tokayev yang dilantik hanya 24 jam setelah Nursultan Nazarbayev mengundurkan diri dari jabatan presiden, adalah yang mengusulkan pergantian nama itu.

Tokayev mengusulkan nama ibu kota Astana diganti menjadi Nursultan yang dalam bahasa Kazakh artinya "Sultan Cahaya".

Parlemen Kazakhstan sendiri tak butuh waktu lama untuk menyetujui usulan Tokayev itu.

Namun, pergantian nama itu memicu aksi ujuk rasa puluhan orang di depan kantor wali kota.

Seorang demonstran mengatakan, beberapa orang ditangkap polisi gtetapi kemudian dibebaskan.

"Ada puluhan dari kami," kata Askhat Ahkmedyarov, seorang seniman.

"Mereka memasukan kami ke mobil polisi dan membawa kami ke markas polisi di mana mereka memeriksa telepon kami," tambah dia.

"Polisi ingin mengetahui apakah kami memiliki kaitan dengan oposisi. Sekarang saya sudah dibebaskan," tambah Akhmedyarov.

Kementerian dalam negeri Kazakhstan tidak memberikan komentar apa pun soal penangkapan ini.

Perkumpulan massa di Kazakhstan merupakan kegiatan ilegal kecuali mendapatkan izin dari pemerintah lokal.

Namun, izin semacam itu nyaris tidak pernah diberikan kepada warga yang hendak melakukan unjuk rasa politik.

Akhmedyarov mengatakan, perubahan nama ibu kota itu sebenarnya menunjukkan rasa takut yang menghinggapi Nazarbayev.

"Dia adalah orang yang mencuri dari negara dan membuat jutaan orang jatuh miskin," kata dia.

"Kini dia memberi nama ibu kota menggunakan namanya dan menaruh presiden boneka di tampuk kekuasaan. Nanti dia mungkin akan menaruh putrinya menjadi presiden," ujar Akhmedyarov

"Sebagai warga negara saya memiliki hak agar suara saya terkait masalah ini didengar," tambah dia.

Tak hanya lewat unjuk rasa, sebagian warga Kazakhstan menyampaikan perlawanan terhadap perubahan nama ibu kota ini lewat dunia maya

Sebuah petisi online yang menentang perubahan nama ibu kota sudah mengumpulkan 36.000 tanda tangan hingga Rabu (20/3/2019), meski situs petisi online diblokir di Kazakhstan.

Sementara itu, Senat Kazakhstan menunjuk putri sulung Nazarbayev, Dariga Nazarbayeva sebagai ketua.

Posisi ini membuat Dariga berpeluang besar melanjutkan kekuasaan ayahnya sebagai presiden di negeri Asia Tengah itu.

Sedangkan Tokayev (65) akan menjalankan tugas Nazarbayev hingga pemilihan umum tahun depan.

Meski secara de facto Tokayev kini adalah presiden Kazakhstan, tetapi Nazarbayev tetap memiliki kekuatan signifikan setelahg 30 tahun berkuasa.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/21/18463911/tentang-perubahan-nama-ibu-kota-kazakhstan-demonstran-ditangkap

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke