Salin Artikel

4 Kisah Inspiratif Kosmonot dan Astronot di Ruang Angkasa...

Misi perjalanan ke luar angkasa merupakan salah satu pencapaian terbesar manusia yang telah dimulai sejak pertengahan abad ke-20.

Sebelum dapat mengirimkan misi berawak dan mendaratkan manusia di bulan, misi antariksa dimulai dari hal paling sederhana, seperti mengirim manusia ke luar atmosfer atau ke orbit bumi.

Berikut sejumlah misi antariksa bersejarah itu:

Dengan menggunakan wahana luar angkasa Vosvok 1, kosmonot berusia 27 tahun saat mencetak rekor itu berada di dalam kapsulnya selama 89 menit.

Vostok 1 mengorbit bumi dengan ketinggian sekitar 300 kilometer dan sepenuhnya dikendalikan dengan sistem otomatis dari bumi.

Setelah kesuksesan misi itu, Gagarin yang sebelumnya hanya seorang pilot penguji dan teknisi itu langsung menjadi tokoh dunia.

Dia mendapatkan penghargaan Order of Lenin dan mendapatkan gelar pahlawan Uni Soviet. Banyak monumen dibangun di seluruh Uni Soviet dan banyak nama jalan diganti dengan menggunakan namanya.

Kesuksesan Uni Soviet mengirimkan manusia untuk kali pertama ke orbit bumi merupakan pukulan telak bagi Amerika Serikat yang merencanakan misi serupa pada Mei 1961.

Mereka berangkat dari Kosmodrom Baykonur di Kazakstan yang notabene stasiun luar angkasa milik Soviet. Beberapa waktu kemudian, mereka berhasil mencapai daerah tujuan.

Ketika berada pada orbit bumi, Alexei Leonov membuka wahana luar angkasa Voskhod 2 dan dia keluar dari kapsul tersebut selama 12 menit dan melayang di angkasa dengan jarak sekitar 5 meter.

Kosmonot Uni Soviet, Alexey Leonov tercatat sebagai orang pertama yang berjalan di luar angkasa atau spacewalk. Keberhasilan ini peristiwa penting dalam misi pengangkutan pesawat berawak di orbit Bumi.

Misi pertama telah berhasil, kini tantangan berikutnya adalah bagaimana keduanya kembali dengan selamat menuju Bumi. Kedua kosmonot itu dihadapkan pada posisi sistem yang tak berfungsi lagi.

Akibatnya, mereka harus memilih opsi pendaratan manual menuju bumi. Pesawat ini akhirnya harus meluncur tajam menuju bumi. Masalah para kru masih belum berakhir. Pesawat mereka jatuh ke hutan Siberia.

Setelah kedua orang tersebut diselamatkan, mereka disambut luar biasa oleh masyarakat Uni Soviet dan dunia.

Proyek ini berawal dari keinginan Presiden AS John F Kennedy yang ingin mendaratkan manusia di bulan dan mengembalikannya ke bumi dengan selamat.

Pada 16 Juli 1969, rencana tersebut terwujud dan berjalan lancar. Apollo 11 meluncur ke angkasa dari Cape Kennedy, Amerika Serikat.

Jadwal pendaratan tiga awak pesawat di bulan sudah direncanakan dengan pasti. Apollo 11 telah sampai di bulan pada 20 Juli 1969. Pejabat NASA mengumumkan bahwa pesawat mendarat di Mare Transquilitatis (Laut Teduh) pukul 18.22 GMT (01.22 WIB).

Selama 9 jam 50 menit, Armstrong dan Aldrin tetap berada di LEM (Lunar Excursion Module) atau lander pendarat pesawat ruang angkasa.

Kemudian, mereka mengecek seluruh peralatan dan memempersiapkan pesawat induk. Tugas terpenting dari dua astronot itu adalah mengabadikan area bulan dengan kamera, dan yang paling penting mencari contoh jenis-jenis tanah yang ada di bulan untuk bahan penelitian Selenologi (ilmu pengetahuan tentang geologi bulan).

Pada 24 Juli 1969, ketiganya tiba di bumi dengan bersama Apollo 11. Mereka "menceburkan" diri di Lautan Pasifik, kira-kira 1.400 km sebelah barat daya Hawai.

Peristiwa itu terjadi pada 1984, ketika Astronot NASA bernama McCandless dengan menggunakan jetpack yang berat dan besar untuk mengarungi ruang angkasa.

Dia berjalan dan terbang bebas menempuh jarak lebih dari 90 meter dari pesawat luar angkasa Challenger selama perjalanan angkasa.

McCandless tidak hanya dikenang karena foto ikoniknya. Berkat keberaniannya, bersama rekan astronot Robert L Stewart, McCandless mempelopori penggunaan perangkat ransel NASA yang memungkinkan astronot berjalan di luar angkasa dan keluar dari pesawat.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/19/12230071/4-kisah-inspiratif-kosmonot-dan-astronot-di-ruang-angkasa-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke