Salin Artikel

Tim Kriket Bangladesh Nyaris Jadi Korban Penembakan di Masjid Selandia Baru

Sebagian besar pemain bersama staf tim kriket tersebut telah tiba di dekat masjib Al-Noor di Christchruch, Selandia Baru, untuk beribadah, pada Jumat (15/3/2019).

Namun mereka dihentikan setelah mendapat peringatan agar tidak keluar dan mendekati masjid karena sedang terjadi penembakan.

Juru bicara dewan kriket Bangladesh, Jalal Yunus, menyampaikan kepada AFP bahwa seluruh tim selamat dan tidak terluka. Namun mereka mengalami syok secara mental.

"Mereka semua dalam keadaan aman. Tapi secara mental mereka terkejut. Kami telah meminta agar tim tetap berada di hotel," ujar Yunus.

Mazhar Uddin, reporter dari Daily Star Bangladesh, yang ikut dalam rombongan, mengatakan para pemain berbaring di lantai bus setelah mendapat peringatan untuk menjauhi masjid.

Beberapa pemain dan staf tim juga mengabarkan kondisi terkini mereka setelah sempat terlibat dalam situasi yang mencekam.

"Baru saja lolos dari situasi penembakan aktif. Jantung berdebar tak karuan dan suasan panik di mana-mana," tulis salah seorang staf tim kriket Bangladesh, Shrivinas Chandrasekaran.

"Kami sangat beruntung, tidak ingin lagi mengalami hal seperti ini. Doakan kami," tulis seorang pemain tim kriket Bangladesh, Mushfiqur Rahim.

Tim kriket Bangladesh sedang dalam rangkauan tur di Australia dan akan menjalani uji coba ketiga dan terakhirnya di Christchurch pada Sabtu (16/3/2019). Namun uji coba tersebut langsung dibatalkan.

Insiden penembakan terjadi di masjid Al-Noor di Christchurch, Jumat (15/3/2019), saat masjid penuh dengan jemaah yang hendak menjalankan ibadah shalat Jumat.

Sebanyak sedikitnya 40 orang dilaporkan tewas, sementara lebih dari 20 lainnya luka-luka akibat serangan yang dilancarkan teroris tersebut.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/15/16445631/tim-kriket-bangladesh-nyaris-jadi-korban-penembakan-di-masjid-selandia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke