Salin Artikel

Demonstrasi di Rusia, Cikal Bakal Lahirnya Hari Perempuan Internasional

Di beberapa negara, perempuan melakukan aksi mereka dengan melakukan aksi yang disertai orasi di sejumlah titik utama.

Lalu bagaimana hingga akhirnya ada peringatan Hari Perempuan Internasional?

Dilansir dari The Independent, Hari Perempuan Internasional kali pertama dimulai di Amerika Serikat pada 1909 oleh Partai Sosialis.

Mereka melakukan aksi pemogokan kerja untuk menghormati para pekerja tekstil di New York yang menghadapi kondisi kerja yang tak layak. Aksi itu terjadi pada 28 Februari 1909.

Akhirnya, para pendukung Partai Sosialis menetapkan adanya Hari Perempuan Internasional untuk menghormati gerakan perempuan dan mendorong agar kaum hawa ini juga bisa berpartisipasi dalam pemilu.

Berlayar ke Rusia

Efek dari Hari Perempuan Internasional menjalar pada beberapa negara. Setiap 19 Maret, Australia, Denmark, Jerman dan Swiss melakukan perayaan tersebut.

Bermula dari AS terus menuju Eropa hingga akhirnya Rusia juga mengalaminya. Perang Dunia I menjadikan efek tak terduga dalam sistem perekonomian dunia, khususnya Rusia.

Rusia berada dalam kondisi hampir hancur ketika Perang Dunia I menyebabkan tekanan yang tak tertahankan pada ekonomi yang sudah lemah di negara itu.

Perempuan Rusia memulai aksinya turun ke jalan pada 8 Maret 1917. Mereka bergabung dengan orang-orang yang bekerja di pabrik-pabrik.

Sekitar 100.000 perempuan turun ke jalan-jalan di Saint Petersburg (dulu Petrograd). Mereka menuntut Pemerintah Rusia di bawah kepimpinanan Tsar Nicholas II untuk memberi makan anak-anak dan mengakhiri Perang Dunia I.

Tak hanya perempuan saja yang ikut, para lelaki juga tampil dalam demonstrasi ini. Protes damai pada beberapa tempat akhirnya berubah menjadi kerusuhan.

Dilansir dari The Guardian, Satu per satu resimen pasukan Tsar mulai menyerang ketika para demonstran menghancurkan kantor polisi, markas besar polisi rahasia, pengadilan distrik dan menyita gudang senjata.

Bentrokan antara demonstran dengan pasukan Tsar mulai terjadi dan meyebabkan korban berjatuhan. Kelak, kerusuhan ini memicu Revolusi Februari semakin besar yang berdampak pada Tsar Nicholas II turun tahta pada 15 Maret 1917.

Dilansir dari Unesco.org, setelah itu PBB mulai merayakan Hari Perempuan Internasional pertama pada 8 Maret, yang didasarkan pada pergolakan demonstran perempuan Rusia yang terjadi 8 Maret 1917.

PBB secara resmi mendukung penghormatan tahunan atas hak-hak perempuan yang dikenal sebagai Hari Perempuan Internasional.

Tujuannya sebagai hari untuk menyerukan perubahan dan untuk merayakan tindakan dari keberanian serta keteguhan hati oleh perempuan yang telah memainkan peran luar biasa dalam sejarah.

Berawal dari 1975 hingga kini, setiap tahunnya perayaan tersebut masih diperingati dengan berbagai gerakan dan aksi oleh aktivis perempuan.

https://internasional.kompas.com/read/2019/03/08/15375671/demonstrasi-di-rusia-cikal-bakal-lahirnya-hari-perempuan-internasional

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke