Pertempuran Terakhir Lumatkan ISIS yang Tersudut di Tikungan Sungai Eufrat

Laporan kantor berita AFP, mereka kembali meluncurkan operasi pada Sabtu (2/3/2019) di Baghouz di perbatasan Irak, di mana anggota ISIS tersudut.

Pejabat Unit Perlindungan Rakyat Kurdi (YPG), yang membentuk Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS, mengatakan tentaranya telah melewati batas wilayah ISIS.

"Serangan itu sedang berlansung, pasukan sudah mulai memasuki kantong terakhir ISIS," kata Aram Kojeir, seorang pejabat YPG di lapangan.

"Kemajuan di lapangan terjadi pada tiga poros," lanjutnya.

Dia juga menyebutkan, SDF telah mengambil kendali atas bukti yang menghadap benteng terakhir ISIS.

Pantauan AFP di lapangan menunjukkan, asap hitam mengepul di atas desa tersebut dann pesawat militer terbang di langit.

"Pertempuran sengit berlanjut," kata juru bicara SDF Adnan Afrin.

Sejauh ini, 8 tentara SDF terluka parah dalam beberapa jam pertama pertempuran.

"Ini pertempuran yang lebih dekan, kami dan anggota ISIS tak lagi berjarak," ucapnya.

Diwartakan Sky News, lebih dari 10.000 penduduk telah meninggalkan wilayah ISIS hingga Jumat lalu.

Selain itu, para ekstremis membebaskan sejumlah pasukan SDF yang mereka tangkap dalam pertempuran sebelumnya.

Sementara anggota ISIS telah dikepung selama beberapa pekan terakhir dalam wilayahnya yang makin menyusut.

"Kami tidak dapat menempatkan kerangka waktu, dua pekan, toga pekan, atau sepekan, semua akan tergantung pada apa yang kami dapatkan," kata Afrin.

"Mereka yang belum menyerah sekarang akan menemui nasib mereka di sana," ucapnya.

Anggota ISIS terpojok di tingkungan Sungai Eufrat, sementara pasukan pemerintah Suriah dan sekutu berada di tepi barat sungai itu.

Di sisi lain, pasukan pemerintah Irak menghalangi setiap langkah pergerakan ISIS di hilir.