Salin Artikel

Sampah Menumpuk, China Tutup "Base Camp" Gunung Everest bagi Turis

Penutupan tersebut terkait dengan upaya pembersihan sampah yang telah menumpuk.

Melansir dari South China Morning Post, Kamis (14/2/2019), keputusan itu sebenarnya sudah diumumkan dari bulan lalu. Namun, baru menjadi perhatian publik beberapa hari terakhir.

Pemicunya, sejumlah laporan viral yang mengklaim base camp di area gunung tertinggi di dunia itu ditutup secara permanen.

Namun otoritas China menyatakan, turis biasa masih diperbolehkan mengunjungi area di sekitar Rangpo, pada ketinggian 5.000 meter di atas permukaan laut.

Sementara, mereka yang memiliki izin pendakian masih bisa mengunjungi base camp, yang berada di ketinggian 5.200 meter atau lebih di atas permukaan laut.

Pembatasan jumlah pendaki juga berkaitan dengan aturan ketat untuk melindungi lingkungan hidup.

"Area kunci akan ditutup bagi turis dalam waktu yang belum ditentukan, karena alasan konservasi ekologis," kata Tang Wu dari komisi wisata di Tingri.

China menunjuk wilayah dengan ketinggian lebih dari 5.200 meter di atas permukaan laut itu sebagai area kunci.

Seruan untuk melindungi Gunung Everest lebih lanjut muncul usai laporan tentang adanya sampah seberat 8,4 ton, yang dikumpulkan petugas dari area tersebut pada tahun lalu.

Sementara di bawah area kunci, sampahnya mencapai 335 ton. Kini, satuan tugas terdiri dari 200 orang akan dibentuk untuk memungut sampah yang masih tersisa.

Sebagai informasi, jumlah orang yang diizinkan untuk mendaki gunung tersebut dari Tibet telah diperkecil menjadi kurang dari 300 oranag pada tahun ini.

Data dari Asosisasi Pendakian Gunung Chia (CMA), lebih dari 20.000 orang ari 40 negara telah mendaki gunung itu dari sisi Tibet selama 8 tahun terakhir.

https://internasional.kompas.com/read/2019/02/15/16351901/sampah-menumpuk-china-tutup-base-camp-gunung-everest-bagi-turis

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke