Salin Artikel

Intelijen AS Yakin Korea Utara Tak Akan Lucuti Semua Senjata Nuklir

Demikian laporan dari Direktur Intelijen Nasional AS Dan Coats, Selasa (29/1/2019), seperti diwartakan AFP.

"Kami terus menilai, Korea Utara tidak mungkin menyeragkan semua senjata nuklirnya dan kemampuan produksinya," katanya kepada Kongres.

Prediksi itu tetap berlaku meski ada upaya negosiasi untuk denuklirisasi parsial antara Korea Utara dan AS.

Perkiraan tersebut tertuang dalam laporan tahunan Worldwide Threat Assessment, yang berisi tentang ancaman terhadap AS dan disusun oleh seluruh intelijen.

Laporan itu juga menyebutkan, Korea Utara memandang kemampuan senjata nuklir sebagai hal penting untuk kelangsungan rezim berkuasa.

"Korea Utara akan melanjutkan upayanya mengurangi dampak dari seruan tekanan yang dipimpin AS," ucapnya.

Namun, Coats mengakui jika negara itu telah menghentikan perilaku provokatif dengan menahan diri dari uji coba rudal dan nuklir selama lebih dari setahun.

"Kim Jong Un terus menunjukkan keterbukaan terhadap denuklirisasi Semenanjung Korea," ujarnya, seperti dilaporkan USA Today.

Seperti diketahui, Trump berencana menggelar KTT kedua dengan Kim Jong Un pada bulan depan. Tanggal dan lokasi spesifik belum diungkapkan.

Pertemuan pertama mereka di Singapura pada 2018 dipuji sebagai terobosan dalam hubungan kedua negara. Namun, para kritikus menyebut KTT itu belum menghasilkan banyak kemajuan nyata.

Diwartakan BBC, laporan Worldwide Threat Assesment juga menyebutkan bahwa Iran tidak membuat senjata nuklir.

Meski demikian, ambisi penguasaan regional dan peningkatan kemampuan militer negara itu kemungkinan akan mengancam kepentingan AS pada masa mendatang.

Selain itu, ada ancaman dunia maya dari China dan Rusia yang semakin mengkhawatirkan. Kedua negara tersebut kemungkinan berupaya memengaruhi pemilu presiden AS 2020.

https://internasional.kompas.com/read/2019/01/30/11124901/intelijen-as-yakin-korea-utara-tak-akan-lucuti-semua-senjata-nuklir

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke