Rahaf kabur dari keluarganya untuk mencari suaka di Australia. Jika dideportasi, dia takut akan mendapat perlakuan buruk dan bahkan dibunuh.
Badan Pengungsi PBB, UNHCR, bahkat turun tangan untuk membantu situasi yang dihadapi perempuan itu.
Otoritas Australia mengonfirmasi, Rahaf sebagai pengungsi yang sah dan UNHCR telah meminta Australia untuk bisa menerimanya.
Lalu siapakah Rahaf? BBC melaporkan, tidak banyak yang diketahui tentang siapa sebenarnya gadis tersebut.
Namun, dia diketahui sebagai putri dari gubernur al-Sulaimi di Arab Saudi bagian utara.
Rahaf mengaku mendapat perlakuan kekerasan fisik dan psikologis dari keluarganya.
Kepala Polisi Imigrasi Thailand Surachate Hakparn menyatakan, ayah gadis itu membantah telah menyiksa putrinya atau memaksanya menikah.
Time mewartakan, sang ayah disebut tetap ingin putrinya kembali. Namun, dia tetap menghormati keputusannya.
"Dia punya 10 anak. Dia bilang, anak perempuannya itu terkadang merasa diabaikan. Tapi dia tidak merinci lebih lanjut," ucap Surachate.
Seperti diketahui, Rahaf tiba di Bangkok dari Kuwait pada Sabtu (5/1/2019) malam. Tapi dia tidak dapat melanjutkan perjalanan ke Australia sesuai rencana.
AFP mewartakan, Rahaf kemudian membagikan informasi terkini tentang upaya pelarian diri dari keluarganya menit demi menit di media sosial.
Cuplikan video yang diunggah oleh aktivis hak asasi manusia menunjukkan seorang pejabat Saudi mengeluhkan tentang Pemerintah Thailand yang seharusnya menyita ponsel Rahaf.
"Ketika dia tiba, dia buat akun baru dan pengikutnya bertambah menjadi 45.000 dalam sehari," katanya, seperti yang terdengar dalam video tersebut.
"Akan lebih baik jika mereka menyita ponselnya ketimbang paspornya," ucapnya.
https://internasional.kompas.com/read/2019/01/10/07554131/gadis-yang-kabur-dan-cari-suaka-disebut-sebagai-putri-gubernur-di-saudi
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan