5 Terduga Perencana Serangan Teror di Belanda Ditangkap

Mereka ditangkap karena dugaan merencanakan serangan teroris. Unit anti-terorisme elite dan polisi menangkap para pria tersebut dan menyisir area di lokasi mereka ditahan.

"Mereka diduga terlibat dalam menyiapkan kejahatan teroris," kata pernyataan singkat polisi Rotterdam, seperti diwartakan AFP.

"Investigasi akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan, dengan berfokus pada penyelidikan tentang sifat dan skala ancaman teroris," imbuhnya.

Sementara itu di Jerman, polisi di Mainz menangkap seorang pria asal Suriah berusia 26 tahun, menyusul permintaan ekstradisi dari pemerintah Belanda.

"Dia sangat dicurigai berperan dalam persiapan serangan di Belanda," demikian pernyataan polisi Mainz, Jerman.

Pihak berwenang tidak segera membeberkan rincian lebih lanjut tentang identitas tersangka.

Selama beberapa tahun terakhir, Belanda cenderung terhindar dari berbagai jenis serangan teror yang telah mengguncang negara-negara di Eropa.

Meski demikian, ada sejumlah kekhawatiran akhir-akhir ini di "Negeri Kincir Angin".

Pada Agustus lalu, seorang warga Afghanistan berusia 19 tahun yang memiliki izin tinggal di Jerman, menikam dan melukai dua wisatawan Amerika di Stasiun Pusat Amsterdam yang sibuk.

Pada September 2018, pihak berwenang Belanda menangkap 7 orang dan berhasil menggagalkan serangan besar terhadap warga sipil.

Mereka menemukan sejumlah besar bahan pembuatan bom, termasuk pupuk yang kemungkinan akan digunakan dalam serangan teror bom mobil.

Pada Juni lalu, dua tersangka teror ditangkap saat hampir melakukan serangan, termasuk di jembatan ikonik di Rotterdam dan Perancis.