Salin Artikel

Pembaca Berita Legendaris Korut Digantikan Presenter yang Lebih Muda

Ri Chun Hee mulai bekerja bagi Kantor Berita Pusat Korea (KCTV) pada 1971 sebelum didapuk menjadi ketua pembaca berita pada 1980-an.

Dia mendapat julukan sebagai "Perempuan Merah Muda" karena selalu tampil di depan layar kaca dengan mengenakan pakaian tradisional choson-ot (atau Hanbok) berwarna merah muda.

Pembaca berita berusia 75 tahun itu sangat terkenal karena gayanya yang begitu melodramatis tatkala membacakan kabar maupun pernyataan penting.

Dia bisa menyesuaikan nadanya mulai dari melengking, marah, hingga bersedih setiap membacakan kebijakan pemerintah.

Dia pernah menangis ketika membacakan berita kematian kakek dan ayah Pemimpin Korut saat ini Kim Jong Un, Kim Il Sung dan Kim Jong Il.

Namun diwartakan Sky News Senin (3/12/2018), dia sudah lama tidak muncul dan dilaporkan sudah digantikan pembaca berita yang lebih muda.

Kang Dong-wan, pakar Korut di Universitas Dong-A Seoul, Korea Selatan (Korsel) menyatakan Kim Jong Un tengah berusaha mencari cara yang lebih modern untuk menyiarkan berita.

"Moto utama dari Kim adalah 'mengejar abad baru beserta segala tren-nya'. Mungkin itulah yang mendasari perubahan di KCTV," kata Kang kepada ABC News.

Kang menjelaskan, saat ini para pemirsa Korut mulai menerima informasi dari luar negaranya, termasuk program dari Korsel.

Karena itu, pembawaan Ri yang begitu melodramatis beserta program KCTV yang satu zaman dengannya diangga sudah kuno.

Perubahan lain, ujar Kang, tidak saja di presenter. Metode bercerita KCTV juga berubah dari yang semula ideologi menjadi lebih fokus ke individu.

Meskipun masih terdapat program berisi keberhasilan rezim Kim, kini terdapat program yang menampilkan iklan ponsel baru maupun restoran pizza.

Selain itu, wartawan yang melaporkan langsung dari lapangan bisa berbicara dengan bahasa yang lebih informal sekaligus mengenakan pakaian cerah.

Sebelumnya, setiap program yang disiarkan hanya menggunakan rekaman suara di mana wajah reporter yang meliput jarang ditampakkan.

Berbagai perubahan itu terjadi sejak Kim memutuskan untuk menggelar diskusi dengan Korsel dalam pidatonya pada 1 Januari lalu.

Dimulai dengan pertemuan dengan Presiden Korsel Moon Jae-in, Kim bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump 12 Juni lalu.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Singapura, Kim mengutarakan komitmennya untuk melaksanakan pelucutan senjata nuklir di Semenanjung Korea.

https://internasional.kompas.com/read/2018/12/04/16335451/pembaca-berita-legendaris-korut-digantikan-presenter-yang-lebih-muda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke