Salin Artikel

Konsulat Jerman di Irak Dituduh Bantu Penyelundupan Pengungsi Suriah

Para pengungsi Suriah di wilayah Kurdistan Irak di Arbil, disebut dapat memasuki Jerman dan meminta suaka setelah mendapat bantuan dari para penyelundup.

Mereka memanfaatkan kelemahan dalam sistem kontrol penerbitan visa di kantot konsulat Jerman. Demikian dilaporkan media Jerman, Der Spiegel dalam laporan investigasinya yang dirilis, Senin (26/11/2018).

Dilansir Al Arabiya, para pengungsi mengaku bahwa mereka membayar pihak penyelundup sebesar 12.000 dollar AS (sekitar Rp 170 juta) untuk membantu memperoleh visa, sehingga mereka dapat menuju Jerman dan mengajukan permohonan suaka.

Para penyelundup juga diduga mendapat bantuan dari orang di dalam konsulat yang bekerja sama dengan jaringan penyelundupan profesional dan memiliki penghubung di Jerman.

Menanggapi laporan media mingguan tersebut, Konsulat Jenderal Jerman di Irak menegaskan bahwa mereka memiliki kebijakan toleransi nol terhadap kasus korupsi maupun kegiatan kriminal lain di misi diplomatnya.

Pihak konsulat di Arbil mengklaim bahwa mereka telah menyadari adanya dugaan pelanggaran sistem kontrol visa pada Desember tahun lalu.

Mereka juga telah mengambil tindakan untuk mencegah adanya penyalahgunaan visa.

"Dalam tanggapan langsung terhadap indikasi awal pada Desember 2017, konsulat jenderal di Arbil telah mengadopsi prosedur baru untuk mengecualikan setiap penyalahgunaan prosedur visa," kata Konsulat Jenderal Jerman dalam pernyataannya.

Sementara terkait laporan dalam media tersebut, pihak konsulat hanya mengatakan bahwa penyelidikan saat ini sedang berlangsung. Demikian dilansir dari situs media RUDAW.

"Jaksa penuntut umum di Berlin sedang menyelidiki kasus ini. Kantor Luar Negeri Jerman tidak berkomentar atas status penyelidikan yang sedang berlangsung," tambah pihak konsulat.

https://internasional.kompas.com/read/2018/11/29/14440061/konsulat-jerman-di-irak-dituduh-bantu-penyelundupan-pengungsi-suriah

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke