Salin Artikel

Diduga Serang Manusia, Seekor Harimau Digilas Pakai Traktor

Singa betina ini menyerang seorang pria berusia 50 tahun dekat suaka harimau Dudhwa, sekitar 210 kilometer dari kota Lucknor.

Warga desa yang marah kemudian beramai-ramai mendatangi suaka itu lalu mengeroyok penjagat hutan, membawa traktor, dan melindas harimau berusia 10 tahun itu setelah ditemukan.

Tak hanya melindas, warga juga menghajar hewan tersebut dengan menggunakan tongkat kayu yang berat.

"Seorang pria 50 tahun diserang saat dia akan menuju desa melewati hutan. Lalu sejumlah warga mencari dan membunuh harimau itu," kata Mahavir Kojilangi, direktur Taman Nasional Dudhwa.

"Kami sudah mengidentifikasi mereka dan kami akan melapor ke polisi agar mereka ditangkap," tambah Mahavir.

Petugas taman nasional mengatakan, warga desa selama ini tinggal di kawasan penyangga antara suaka harimau dan permukiman.

Di sisi lain, warga desa mengatakan, kucing besar itu kerap memangsa ternak mereka sehingga warga amat ketakutan.

Warga mengatakan, sudah beberapa kali melaporkan masalah itu kepada petugas penjaga hutan tentang perlaku harimau betina itu.

Ini adalah insiden kedua dalam beberapa hari terakhir setelah seekor harimau betina bernama Avni yang diyakini telah memangsa 13 orang di Maharashtra, ditembak mati.

Pembunuhan harimau kedua dalam waktu kurang dari sepekan itu memicu perdebatan terkait efektivitas upaya konservasi di India.

Pada Minggu, Menteri Maneka Gandhi mengkritik pemerintah negara bagian Maharashtra karena memerintahkan pembunuhan Avni.

Sedangkan Presiden Partai Kongres Rahul Gandhi kembali menyuarakan pesan hak-hak hewan yang sudah diampaikan di masa lalu oleh Mahatma Gandhi.

Sebiah laporan dari Otorita Konservasi Harimau Nasional memperkirakan populasi harimau di India mencapai 2.226 ekor sesuai perhitungan pada 2014. 

https://internasional.kompas.com/read/2018/11/05/14234401/diduga-serang-manusia-seekor-harimau-digilas-pakai-traktor

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke