Salin Artikel

Presiden Perancis Ajak Rakyatnya untuk Berhenti Mengeluh

Macron mengatakannya saat berkunjung ke Colombey-les-Deux-Eglises, yang dikenal sebagai kampung halaman dan tempat pemimpin Perancis di era Perang Dunia II itu dimakamkan.

Diberitakan AFP via Straits Times Jumat (5/10/2018), saat itu seorang pensiunan mengeluhkan uang pensiun yang diterimanya terlalu kecil.

Presiden berusia 40 tahun itu kemudian menanggapi dengan menceritakan kembali perkataan yang diterimanya dari salah satu cucu De Gaulle.

Si cucu itu menuturkan sang kakek mempunyai satu aturan: "Kalian bebas berkata apa saja. Namun yang tidak boleh dilakukan adalah mengeluh".

"Saya kira sang jenderal ada benarnya. Negara ini tentu bakal berbeda jika semua orang melakukannya (mengeluh)," kata Macron.

Dia menjelaskan karena tidak banyak orang yang mengeluh, saat ini Negeri "Anggur" dipenuhi orang tua yang berumur panjang dan sehat.

Komentar Macron langsung menuai reaksi dari pemimpin oposisi Marine Le Pen melalui kicauannya di Twitter. Dia mengecam karena orang yang mengeluh tidak iseng mengucapkannya.

"Mereka adalah para korban dari semakin meningkatnya pajak maupun situasi tidak aman yang semakin mewabah," kritik Le Pen.

Peristiwa itu berselang sepakan setelah pemerintahannya meresmikan keringanan pajak senilai miliaran euro bagi pengusaha dan rumah tangga.

Selain itu, dana pensiun dan kesejahteraan juga bakal dipangkas di anggaran 2018 setelah Macron mengeluhkan Perancis menghamburkan banyak di program sosial.

Agustus lalu, Macron juga menuai kecaman setelah dia mendeskripsikan Perancis sebagai bangsa yang sukar menerima perubahan saat berkunjung ke Denmark.

https://internasional.kompas.com/read/2018/10/05/14265751/presiden-perancis-ajak-rakyatnya-untuk-berhenti-mengeluh

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke