Salin Artikel

Dua Narapidana Kabur, China Dilanda Kehebohan

Selain itu, kali ini pemerintah juga melakukan hal yang amat jarang terjadi yaitu meminta bantuan masyarakat untuk mencari kedua narapidana.

Pemerintah menjanjikan hadiah uang sebesar 100.000 yuan atau Rp 221 juta bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi keberadaan kedua napi tersebut.

Kedua buronan itu adalah Wang Lei (33) dan Zhang Guilin (39).

Tak banyak informasi soal Wang Lei yang pada 2017 dijatuhi hukuman mati karena melakukan penculikan.

Lalu pengadilan memutuskan eksekusi hukuman mati Wang Lei ditunda selama dua tahun dan pada akhir tahun lalu hukumannya diganti menjadi penjara seumur hidup karena dia berkelakuan baik.

Sementara Zhang Guilin adalah terpidana penjara seumur hidup dalam kasus perampokan.

Pada 2001 dia dijatuhi hukuman penjara tujuh tahun dan dibebaskan pada 2008. Namun, setelah bebas dia melakukan kejahatan yang sama.

Setelah ditangkap dan diadili, pada 2009, Zhang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan sejak saat itu sudah dua kali mencoba kabur.

Zhang dikenal kerap melakukan kekerasan dan pernah melukai sesama narapidana pada 2014. Demikian disampaikan situs berita The Paper.

Sejauh ini tidak diketahui pasti bagaimana kedua narapidana tersebut bisa kabur karena banyaknya laporan seputar peristiwa tersebut.

Situs berita The Beijing Youth Daily awalnya mengabarkan, keduanya kabur dengan menyamar menggunakan seragam  dan kartu akses milik penjaga penjara.

Namun, Radio Nasional China kemudian menyebut cara kedua narapidana itu kabur belum diketahui, tetapi kemungkinan kabur lewat jendela.


Jika melihat dari hukuman seumur hidup yang dijalani keduanya, maka seharusnya dua narapidana ini berada di bawah pengamanan ketat.

Insiden ini memicu kritik tajam terhadap otorita pengelola lembaga pemasyarakatan di China.

Lewat media sosial, netizen mengungkapkan keterkejutan mereka karena kedua buronan itu belum tertangkap meski China memiliki sistem pengawasan yang amat canggih.

Ada yang menduga kejadian ini adalah imbas dari apa yang disebut "Pekan Emas" yaitu liburan nasional sepekan penuh.

Dengan liburan panjang itu, jumlah pergerakan manusia di China amat banyak sehingga sangat mungkin seseorang bisa "menghilang".

Media China meyakini, kedua narapidan belum meninggalkan wilayah provinsi Liaoning tempat mereka menjalani hukuman penjara.

Kasus narapidana kabur di China terakhir kali terjadi pada September 2014 ketika tiga orang penghuni lapas Harbin melarikan diri.

Ketiga orang itu adalah Gao Yulun, Wang Damin, dan Li Haiwei bisa meloloskan diri setelah membunuh seorang penjaga dan mengenakan seragam sipir.

Ketiga narapidana tersebut bisa ditangkap kembali setelah sepekan dalam pelarian. 

.

.

.

https://internasional.kompas.com/read/2018/10/05/13470921/dua-narapidana-kabur-china-dilanda-kehebohan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke