Putin: Korut Layak Diberi Jaminan Keamanan

Jaminan keamanan itu harus diberikan setelah negara komunis tersebut berupaya melucuti program senjata nuklirnya.

Putin mengatakannya dalam sebuah Forum Ekonomi Timur di Vladivostok, seperti diberitakan kantor berita AFP Rabu (12/9/2018).

Presiden berusia 65 tahun itu menjelaskan, dia menyerukan komunitas internasional untuk bersama-sama menjamin keamanan Korut.

Dia berkata, tentunya akan sangat kontra-produktif jika dunia terus meminta banyak hal kepada Korut, namun tak memberikan apa-apa sebagai gantinya.

"Korut telah dijanjikan keamanannya karena bersedia melaksanakan denuklirisasi. Saat jelas saat ini mereka tengah menunggu aksi balasan," tutur Putin.

Jaminan keamanan itu dihembuskan Amerika Serikat (AS) jelang pertemuan Presiden Donald Trump dan Kim Jong Un di Singapura, 12 Juni lalu.

Namun, perkembangan pelucutan senjata nuklir tersebut mengalami sedikit kemajuan. Trump menuduh China sengaja memperumit hubungan AS-Korut.

Lebih lanjut, usaha diplomatik untuk menghentikan program persenjataan nuklir Korut merupakan agenda utama dalam pertemuan di Vladivostok.

Senin (10/9/2018), Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menuturkan siap menyediakan bantuan finansial kepada Pyongyang.

Bantuan itu bakal disediakan setelah Korut melakukan denuklirisasi, dan mengembalikan warga Jepang yang mereka culik.