Salin Artikel

Bom Bunuh Diri Hantam Gelanggang Gulat di Kabul, 20 Tewas

Aparat keamanan Afghanistan menambahkan, selain korban tewas sebanyak 70 orang lainnya mengalami lika-luka.

Bom pertama meledak di dalam sebuah gedung olahraga di kawasan yang mayoritas penduduknya adalah pemeluk Syiah.

Satu jam kemudian, sebuah bom mobil meledak di saat para jurnalis dan polisi memadati lokasi ledakan pertama.

Setidaknya empat jurnalis terluka dan stasiun telivisi swasta terbesar di Afghanistan, Tolo News memastkan dua jurnalisnya tewas dalam insiden tersebut.

Reporter Samim Faramarz (28) dan juru kamera Ramiz Ahmadi (23) tengah melakukan peliputan langsung dari lokasi kejadian.

"Keduanya sudah memberikan komitmen untuk masa depan negeri ini dan mereka memiliki mimpi besar d masa depan," ujar Direkur Tolo News, Lotfullah Najafizada.

Organisasi intelijen SITE menyebut Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) menyatakan bertanggung jawab atas peristiwa tersebut seperti dimuat dalam media propaganda ISIS, Amaq.

Serangan maut ini dikecam Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.

"Serangan terhadap warga sipil dan pekerja media di negeri ini adalah serangan terhadap kebebasan berpendapat sekaligus sebuah kejahatan terhadap kemanusiaaan," ujar Presiden Ghani.

Serangan besar terakhir terhadap pemeluk Syiah di Kabul terjadi pada 15 Agustus lalu di sebuah dan menewaskan puluhan pelajar.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/06/09294551/bom-bunuh-diri-hantam-gelanggang-gulat-di-kabul-20-tewas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke