Salin Artikel

Militer Myanmar Kembali Bebaskan 75 Tentara Anak

Dengan jumlah tersebut maka tentara negara Myanmar telah membebaskan sebanyak 924 anak-anak dan remaja yang sempat direkrut oleh militer.

Jumlah tersebut semenjak dicapainya perjanjian antara militer Myanmar dengan PBB untuk mengakhiri dan membebaskan perekrutan anak-anak dan remaja sebagai tentara pada 2012.

Demikian disampaikan Badan Perlindungan Anak PBB, UNICEF, dalam pernyataannya, Jumat (31/8/2018).

Setelah dibebaskan, anak-anak yang dibebaskan tersebut akan lebih dulu mengikuti program reintegrasi sebelum mereka dapat kembali ke kehidupan masyarakat sipil.

"Melalui proses tersebut nantinya anak-anak itu akan berkontribusi dalam membawa perdamaian abadi di Myanmar sebagai warga negara yang produktif," tambah pernyataan badan PBB, dilansir AFP.

Tidak ada laporan pasti mengenai berapa banyak anak-anak yang masih bergabung menjadi tentara di antara sekitar 500.000 pasukan yang kini melayani militer Myanmar maupun kelompok pemberontak etnis.

Para pakar menilai, selama tentara negara dan kelompok etnis bersenjata masih terlibat dalam perang di Myanmar, maka anak-anak masih akan berisiko menghadapi perekrutan.

Anak-anak tersebut biasanya diculik atau diambil paksa dari tempat-tempak publik seperti taman dan stasiun di kota-kota, sebelum diancam hukuman penjara jika menolak wajib militer.

UNICEF mendata, ada tujuh kelompok selain militer Myanmar yang diketahui kerap merekrut anak-anak dan melatih mereka berperang. Dua di antaranya adalah Tentara Kemerdekaan Kachin dan Tentara Negara Bagian Shan Selatan.

Keduanya merupakan kelompok etnis Myanmar yang hingga kini masih terus terlibat pertempuran dengan militer negara.

https://internasional.kompas.com/read/2018/09/01/17303941/militer-myanmar-kembali-bebaskan-75-tentara-anak

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke