Salin Artikel

Terkait Skandal 1MDB, Malaysia Berupaya Sita Jet Pribadi di Singapura

Straits Times mewartakan, pesawat tersebut dilaporkan berada di Singapura.

"Ya, tentu. Kita harus mengambilnya," kata Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, ketika menjawab pertanyaan dari wartawan mengenai kemungkinan jet itu akan dibawa kembali ke Malaysia, Minggu (12/8/2018).

Pesawat itu sudah disita oleh pihak berwenang Singapura tahun lalu, dan berada di Bandara Seletar.

Pesawat Bombardier Global 5000 tersebut diduga dibeli dengan menggunakan uang dari 1MDB.

"Kami berupaya untuk mengembalikan semua uang yang dicuri dari kami," ucap Mahathir.

"Kami tahu siapa pemiliknya, tapi kami tidak tahu sekarang ada di mana. Kami perlu akses untuk membuktikan bahwa itu adalah uang kami," imbuhnya.

Pada pekan lalu, pemerintah Malaysia menyita kapal pesiar mewah Equanimity senilai 1 miliar ringgit atau Rp 3,5 triliun dengan bantuan dari pihak berwenang Indonesia. Yacht tersebut diklaim sebagai milik Low.

Mahathir menyebut, yacht mewah dengan panjang 91,5 meter kini berlabuh di Pelabuhan Klang.

Pemerintah mengklaim penyitaan kapal pesiar itu dilakukan secara legal dan berencana untuk melelangnya.

"Kapal itu sangat mewah, super mewah. Saya pernah berada di kapal pesiar, tapi tidak ada yang seperti itu. Semuanya luar biasa, dan dibeli dengan uang curian oleh penjahat.

Sementara, mantan Menteri Kabinet Malaysia Khairy Jamaluddin meminta Low untuk kembali ke Malaysia dan menghadapi hukuman. Menurut dia, Low harus berhenti bersembunyi jika dia memang merasa tidak bersalah.

"Jika Anda tidak bersalah. Berhentilah sembunyi," kicaunya.

Hingga kini, keberadaan Low tidak diketahui. Di sisi lain, mantan Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menghadapi 7 dakwaan terkait skandal 1MDB, termasuk pencucian uaang dan penyalahgunaan wewenang.

https://internasional.kompas.com/read/2018/08/13/11055001/terkait-skandal-1mdb-malaysia-berupaya-sita-jet-pribadi-di-singapura

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke