Salin Artikel

AS Harus Cek jika Kerangka Tentara yang Dikembalikan Korut Asli

Pernyataan tersebut dilontarkan Menteri Pertahanan James Mattis kepada Military Times via Newsweek Jumat (27/7/2018).

Mattis berkata, keputusan Korut mengembalikan 55 peti berisi kerangka tentara yang tewas dalam Perang Korea merupakan langkah positif dalam diplomasi internasional.

Namun, dia menyebut harus dilakukan pengecekan sebelum nantinya kerangka tersebut diserahkan kepada keluarga mendiang.

Dia menjelaskan setelah diterima dari pihak Korut, AS langsung melakukan pengecekan di Korea Selatan (Korsel).

"Tujuannya adalah kami melihat anomali yang kemungkinan tidak dilihat oleh Korut," ulas pensiunan jenderal tersebut.

Setelah itu, kerangka bakal diterbangkan menuju ke Hawaii di mana di sana terdapat sebuah laboratorium forensik.

"Sejauh ini, kami belum menemukan adanya indikasi kekeliruan. Namun, kami masih harus memastikannya dengan forensik," tegas Mattis.

Karena itu, peti berisi kerangka tersebut ditutupi dengan bendera PBB hingga nantinya ditetapkan dari mana kewarganegaraan mendiang berasal.

Perang Korea yang berlangsung dari 1950-1953 menewaskan 36.000 pasukan AS, 130.000 serdadu Korsel, dan 2.000 tentara sekutu di bawah naungan PBB.

Saat ini, diperkirakan masih ada 7.700 personel AS yang masih belum ditemukan dari peperangan yang berakhir dengan gencatan senjata itu.

Penyerahan kerangka AS merupakan bagian dari kesepakatan yang dihasilkan oleh Presiden Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim Jong Un di Singapura, 12 Juni lalu.

Ketika Kim bersedia mengembalikan kerangka tersebut, Trump mengucapkan terima kasih melalui kicauannya di Twitter.

https://internasional.kompas.com/read/2018/07/28/13373161/as-harus-cek-jika-kerangka-tentara-yang-dikembalikan-korut-asli

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke