Salin Artikel

Pemburu Serang Desa Terpencil di Mali, 32 Penduduk Tewas

Pada Minggu (25/6/2018), pemerintah menyatakan 16 jenazah telah ditemukan sejauh ini.

Pemburu tradisional bernama Dozo, masih berhubungan dengan etnis Dogon, merupakan komunitas bersenjata yang diduga menyerang desa terpencil Kougama, di wilayah Mopti, dan membunuh puluhan penggembala Fulani, termasuk anak-anak.

"Mereka mengepung desa, memisahkan warga Fulani dari yang lainnya dan menewaskan sedikitnya 32 penduduk," kata presiden asosiasi Tabital Pulaaku, Abdoul Aziz Diallo.

Dia mengatakan, pemburu kembali menyerang desa yang sama pada Minggu (24/6/2018) malam, setelah militer meninggalkan area tersebut.

Sebanyak empat orang dilaporkan tewas. Namun, Kementerian Pertahanan Mali tidak dapat mengonfirmasi serangan terakhir di desa itu.

Kekerasan makin meningkat selama tiga tahun terakhir di negara Afrika Barat itu, antara komunitas penggembala Fylani, Bambara, dan petani Dogon.

Konflik dipicu oleh tuduhan penggembala Fulani di wilayah milik masyarakat Dogon dan sengketa atas akses tanah serta air.

"Para pria mengenakan pakaian Dozo, tapi kami curiga jika mereka semua merupakan pemburu Dozo," kata seorang pejabat terpilih yang enggan disebutkan namanya.

Desa Koumaga di Mali memiliki reputasi sebagai tempat kelahiran sejumlah ekstremis Al Qaeda. Kelompok tersebut juga telah menyerang pasukan keamanan dan misi penjaga perdamaian PBB di Mali sejak 2015.

Kekhawatiran telah meningkat atas dugaan pelanggaran oleh pasukan keamanan Mali selama operasi melawan teror di wilayah Fulani.

Di wilayah tersebut, kelompok ekstremis yang terkait Al Qaeda dan ISIS telah melakukan sejumlah serangan dan merekrut warga setempat sebagai anggota.

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/25/12435641/pemburu-serang-desa-terpencil-di-mali-32-penduduk-tewas

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke