Salin Artikel

AS Cari Cara untuk Bayar Biaya Akomodasi Kim Jong Un

Baik delegasi AS dan Korut telah bertemu di Singapura untuk membahas lokasi pertemuan maupun logistik yang dibutuhkan saat hari-H.

Diwartakan Washington Post Jumat (1/6/2018), salah satu isu yang dibahas dalam logistik tersebut adalah siapa yang bakal membayar akomodasi Kim dan delegasi Korut lainnya.

Diyakini, Kim bakal menginap di Fullerton, hotel bergaya neoklasik yang berada di tepi Sungai Singapura.

Presidential suite di sana dilaporkan mempunyai harga 6.000 dolar AS, sekitar Rp 83,4 juta, per malam.

Namun, setiap pembayaran yang coba direncanakan panitia penyelanggara bakal terbentur dengan sanksi dari Departemen Keuangan AS.

Elizabeth Rosenberg, mantan pejabat di Depkeu AS berujar, transaksi itu membutuhkan izin untuk melakukan pengabaian sanksi kepada PBB.

Dari PBB, izin itu bakal diteruskan ke Departemen Pengaturan Aset Luar Negeri yang akan menerbitkan peraturan untuk menangguhkan sanksi.

Duyeon Kim, peneliti lembaga think tank Korean Peninsula Future Forum berujar, pengurusan izin itu berpotensi menimbulkan dampak negatif.

"Langkah ini bisa menimbulkan kritik dari publik maupun lawan politik Trump, dan bisa membuat Korut tersinggung," ujar Kim.

Karena itu, The Post melaporkan, ada kemungkinan AS berencana meminta tuan rumah Singapura untuk membayar akomodasi Kim.

Selain penginapan, isu lain yang tengah dibahas oleh dua negara adalah bagaimana cara Korut untuk sampai ke Singapura.

Chammae-1, pesawat orang nomor satu di Korut, merupakan pesawat Ilyushin Il-62 yang dibuat pada era Uni Soviet 1963 silam.

Chammae-1 diragukan untuk bisa terbang sekitar 5.000 kilometer. Solusinya, Korut dikabarkan bakal menggunakan pesawat yang disediakan China.

Lebih lanjut, jika Kim bakal menginap di Fullerton, Trump diyakini bakal tinggal di Hotel Shangri-La yang mempunyai 747 kamar.

Hotel tersebut saat ini menggelar Shangri-La Dialogue, konferensi keamanan yang dihadiri para menteri pertahanan dunia pada 1-3 Juni ini.

Capella Hotel yang berada di pulau Sentosa diyakini bakal menjadi lokasi pertemuan dua pemimpin yang sempat perang komentar sepanjang 2017 itu.

The Post sempat melaporkan tengah dibangun tenda maupun fasilitas yang diperlukan untuk menggelar sebuah acara penting.

Rexon Ryu, mantan pejabat Gedung Putih berkata, bagi Korut, pembicaraan mengenai standar keamanan Kim merupakan hal terpenting.

"Mungkin isu keamanan tersebut lebih penting daripada topik denuklirisasi maupun akhir Perang Korea yang bakal dibahas di pertemuan," ulas Ryu.

https://internasional.kompas.com/read/2018/06/02/15075761/as-cari-cara-untuk-bayar-biaya-akomodasi-kim-jong-un

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke