Salin Artikel

Siapkan Pertemuan Bersejarah, Kastaf Kim Jong Un Kunjungi Singapura

Kedatangan utusan khusus Korea Utara ini merupakan indikasi terbaru bahwa pertemuan Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump masih dapat terlaksana.

Kim Chang Son, kepala staf pemerintahan Korea Utara, terbang ke Singapura lewat Beijing. Demikian laporan NHK, Selasa (29/5/2018).

"Saya pergi ke Singapura untuk bermain," kata Kim Chang Son saat dicegat jurnalis di bandara Beijing.

Di saat yang sama, sebuah tim pemerintah AS, termasuk wakil kepala staf operasi Gedung Putih Joe Hagin meninggalkan pangkalan AU Yokota, Jepang untuk menuju ke Singapura.

Gedung Putih mengatakan, sebuah tim "pembuka" sudah berangkat ke Singapura untuk bertemu dengan delegasi Korea Utara.

Sementara itu, wakil ketua Komite Sentral Partai Pekerja Korea, Kim Yong Chol dijadwalkan terbang ke Amerika Serikat pada Rabu (30/5/2018) setelah menggelar pertemuan dengan para pejabat China di Beijing.

Sementara itu, kantor berita Korea Selatan Yonhap mengatakan, seorang pejabat kemenlu Korea Utara yang banyak terlibat dalam isu Amerika, Choe Kang Il, juga terlihat di bandara internasional Beijing.

Namun, Yonhap tidak menjelaskan apakah Choe Kang Il berada di bandara Beijing untuk menemani Kim Yong Chol ke Singapura.

Sejumlah laporan menyebut, jadwal pertemuan bersejarah, yanga awalnya direncanakan pada 12 Juni, telah diubah setelah Trump membatalkannya pekan lalu.

Sehari setelah membatalkan pertemuan itu, Trump mengatakan, dia mempertimbangkan kembali pertemuan itu dan para pejabat kedua negara kini tengah membicarakan detil pertemuan tersebut.

Jika kabar ini terkonfirmasi, Kim Yong Chol adalah pejabat paling senior Korea Utara yang bertemu dengan pejabat Amerika Serikat sejak Jo Myong Rok.

Jo Myong Rok pernah bertemu dengan Presiden AS Bill Clinton di Gedung Putih pada 2000.

Mantan kepala dinas intelijen militer Korut, Kim Yong Chol menjadi pemain utama dalam hubungan kedua Korea dan Amerika Serikat.

Yong Chol bergabung dalam dua pertemuan Kim Jong Un dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in pada April dan Mei.

Dia juga yang menerima Menlu AS Mike Pompeo saat berkunjung ke Pyongyang awal bulan ini.

Sebenarnya nama Kim Yong Chol masuk ke dalam daftar hitam pemerintah AS dan Korea Selatan karena mendukung program nuklir Korea Utara.

https://internasional.kompas.com/read/2018/05/29/15525211/siapkan-pertemuan-bersejarah-kastaf-kim-jong-un-kunjungi-singapura

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke