Salin Artikel

Sebuah Universitas di China Gelar Lomba Melempar Granat

Menurut harian China Youth Daily, Universitas China Utara di kota Taiyuan, provinsi Shanxi, memasukkan ajang "melempar granat seberat 500 gram" dalam turnamen atletik pada Mei mendatang.

Salah seorang dosen, Li Jiangxi mengatakan, pihak kampus mencatat keengganan mahasiswa untuk ambil bagian dalam ajang tahunan lempar lembing dan lempar cakram.

Sehingga, lanjut Li, pihak kampus memutuskan untuk mengganti ajang tahunan itu dengan adu melempar granat. Dan, ternyata para mahasiswa antusias mengikuti ajang tersebut.

"Para mahasiswa ramai-ramai mendaftar. Beberapa tak lolos karena terlambat mendaftar dan mereka amat kecewa," ujar Li.

Masih menurut harian China Youth Daily, ide itu datang dari seorang mahasiswa bernama Wu Jianhang yang mengirimkan surat kepada rektor untuk mengusulkan ajang unik itu.

"Wu mengatakan, dia amat senang melempar sesuatu, tetapi saat dia mendaftar tahun lalu, dia mendapati lempar lembing dan cakram tak cocok baginya," demikian China Youth Daily.

Sementara itu, harian Global Times mengabarkan, para peserta akan melemparkan replika granat Tipe 23, jenis granat yang biasa digunakan tentara Jerman pada Perang Dunia II.

Peledak yang juga kerap disebut granat "penumbuk kentang" itu kemudian diadopsi angkatan bersenjata China.

Pihak universitas mengatakan, ajang tersebut, meski diharap akan terus berlanjut tidak akan dipopulerkan. Ajang ini digelar untuk mengenang sejarah universitas tersebut.

Saat didirikan pada 1941, Universitas China Utara masih bernama Sekolah Industri Taihang serta merupakan pusat pembuatan senjata dan pelatihan personal Tentara Pembebasan Rakyat (PLA).

https://internasional.kompas.com/read/2018/04/25/20240961/sebuah-universitas-di-china-gelar-lomba-melempar-granat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke