Texas Bakal Kirim Lebih dari 1.000 Tentara ke Perbatasan Meksiko

Pekan lalu, pemerintah negara bagian telah menginstruksikan pemberangkatan hingga 250 personil Garda Nasional Negara Bagian Texas sebagai gelombang pertama.

Pasukan awalan tersebut terdiri dari staf komando dan perencanaan serta sejumlah peralatan penunjang, termasuk armada udara, kendaraan darat dan perlengkapan lainnya.

Pada Selasa (10/4/2018) lalu, Texas mengumumkan akan mengaktifkan 300 personil tambahan pada pekan ini dan selanjutnya jumlah yang sama setiap pekan berikutnya.

Jika ditotal jumlah personil yang diberangkatkan ke perbatasan Meksiko akan mencapai lebih dari 1.000 tentara.

"Jumlah orang yang melintasi perbatasan secara ilegal meningkat hingga lebih dari 200 persen dibandingkan periode waktu yang sama tahun lalu," kata Gubernur Greg Abbott dalam pernyataannya, Selasa (10/4/2018).

"Penambahan personil Garda Nasional di perbatasan telah terbukti berdampak dalam mengurangi aliran orang-orang maupun aktivitas ilegal yang melintasi perbatasan," tambahnya dilansir AFP.

Sebelum adanya perintah dari Presiden Trump, Texas telah menempatkan sekitar 100 tentara Garda Nasional mereka di perbatasan Meksiko sejak 2014. Para tentara tersebut berperan mengawasi dan mendukung keamanan di perbatasan.

Pekan lalu, Departemen Pertahanan AS, berdasarkan perintah Trump, telah menandatangani pengerahan hingga 4.000 personil Garda Nasional ke garis perbatasan di selatan guna membantu pengamanan.

Menurut Departemen Pertahanan, para personil tentara Garda Nasional tersebut tidak akan melakukan penindakan tanpa persetujuan federal dan hanya akan dipersenjatai di situasi darurat.

Trump mengisyaratkan, pengerahan tentaranya di perbatasan Meksiko kemungkinan akan terus dilakukan hingga pembangunan tembok perbatasan rampung.

Pengerahan pasukan Garda Nasional AS ke perbatasan selatan dengan Meksiko itu memicu ketegangan hubungan kedua negara.

Presiden Meksiko Enrique Peta Nieto bahkan memerintahkan peninjauan kembali setiap kerja sama bilateral dengan AS.