Salin Artikel

AS Sepakati Jual Rudal Senilai Lebih dari Rp 4 Triliun dengan Qatar

Kesepakatan tercapai usai pertemuan antara Presiden Donald Trump dengan Emir Qatar, Tamim bin Hamad Al-Thani di Gedung Putih, Senin (9/4/2018).

Penjualan rudal antara kedua negara kali ini adalah untuk 5.000 unit sistem persenjataan rudal presisi (APKWS), serta 5.000 hulu ledak berdaya ledak tinggi.

"Qatar adalah kekuatan penting untuk tercapainya stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di kawasan Teluk Arab," tulis pernyataan Departemen Luar Negeri AS dilansir AFP.

"Ketertatikan yang saling menguntungkan menjadi landasan hubungan kami dengan Angkatan Udara Emir Qatar dalam memainkan peranan menjaga pertahanan negara itu," tambah pernyataan itu.

Qatar telah menjadi sekutu lama militer Amerika Serikat dan telah menjadi markas bagi pangkalan udara terbesar AS di Timur Tengah, meski hubungan kedua negara kini tertutup krisis dengan negara Arab lainnya.

Pemerintah Qatar sejak tahun lalu dikucilkan dengan blokade diplomatik dan perdagangan oleh negara-negara tetangganya yang dipimpin Koalisi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Koalisi Saudi bersama Uni Emirat telah menuduh pemerintahan Emir Thani memiliki kesepakatan dengan musuh bebuyutan mereka, Iran, serta dituduh mendanai kelompok ekstremis Islam.

Emir Qatar telah bertemu dengan Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis sebelum dijadwalkan bertemu Trump dalam kunjungannya ke Washington.

Kunjungan tersebut dilakukan Emir Thani hanya beberapa hari usai Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman dalam agenda perjalanan tiga pekannya ke AS.

Pada pertemuan dengan Putra Mahkota Saudi, AS juga telah mengkonfirmasi kesepakatan penjualan senjata senilai 2 miliar dollar (sekitar Rp 27,5 triliun) dengan Kerajaan Saudi.

https://internasional.kompas.com/read/2018/04/10/20055821/as-sepakati-jual-rudal-senilai-lebih-dari-rp-4-triliun-dengan-qatar

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke