Salin Artikel

Ibu di India Bunuh Anaknya yang Dituduh Selingkuh dengan Ayahnya

Diwartakan Hindustan Times Jumat (23/3/2018), ibu itu membunuh putrinya yang masih berusia 16 tahun setelah curiga dia putrinya mempunyai hubungan khusus dengan sang ayah.

Dilip Kale, Inspektur Kepolisian Khargar menjelaskan, insiden tersebut terjadi pada 4 Maret lalu ketika keduanya berada di rumah.

Pelaku yang berusia 36 tahun tersebut mencekik anaknya menggunakan dupatta, atau kain panjang yang lazim dipakai perempuan di Asia Selatan.

Pelaku kemudian menghubungi suaminya, dan berkata kalau anak mereka kondisinya sedang tidak baik.

Ketika sang ayah kembali ke rumah, dia langsung menemukan bahwa anaknya sudah meninggal.

Awalnya, polisi menduga kalau remaja tersebut meninggal secara tidak sengaja. Meski, saat pemeriksaan, ditemukan terdapat tanda di lehernya.

"Namun, karena kurangnya bukti, kami memutuskan untuk mendaftarkan kasusnya dengan jenis kematian tidak sengaja sembari menunggu pemeriksaan post-mortem," ucap Kale.

Ketika hasil post-mortem keluar Rabu (21/3/2018), remaja tersebut dinyatakan mati karena dibunuh.

Polisi lalu menuju ke rumah pasangan tersebut yang baru saja dari Rajasthan untuk melaksanakan ritual pemakaman anak mereka.

"Saat kami menginterogasinya, perempuan itu kemudian mengaku kalau dia membunuh korban karena menduga dia berselingkuh dengan ayahnya," kata Kale.

Sementara seorang polisi yang tidak ingin disebutkan namanya menjelaskan, mereka menyakini ada motif lain yang melatarbelakangi tindakan ibu itu tega menghilangkan nyawa putrinya.

Adapun untuk suami pelaku, Kale menjelaskan kalau mereka belum melakukan penahanan. Mereka masih menyelidiki apakah dia pernah melakukan pelecehan seksual ke putrinya.

https://internasional.kompas.com/read/2018/03/23/18035631/ibu-di-india-bunuh-anaknya-yang-dituduh-selingkuh-dengan-ayahnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke